ICPW: Sosok Panglima TNI Harus Paham Konsep Perang Hibrida

- 23 Oktober 2021, 00:29 WIB
ICPW: Sosok Panglima TNI Harus Paham Konsep Perang Hibrida
ICPW: Sosok Panglima TNI Harus Paham Konsep Perang Hibrida / Instagram @infokomando/

JURNAL MEDAN - Ketua Presidium Indonesia Civil Police Watch (ICPW) Bambang Suranto mengatakan sosok Panglima TNI ke depan adalah orang yang paham tentang perang hibrida (hybrid warfare).

Panglima TNI sebagai sistem pertahanan negara haruslah orang yang memahami berbagai dinamika seperti teknologi, teritorial, manajemen tempur bahkan media sosial.

Sejauh ini terdapat dua nama calon kuat Panglima TNI yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Baca Juga: Ini Kriteria Calon Wanita Pendamping Hidup Giorgino Abraham, Bahas Soal Keluarga dan Agama

"Menurut saya Andika Perkasa salah satu kandidat kuat menjadi Panglima TNI. Beliau diprediksi bersaing ketat dengan KSAL Yudo Margono untuk menggantikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto," kata Bambang Suranto dalam keterangan pers yang diterima Jurnal Medan, Jumat 22 Oktober 2021.

Ada berbagai pertimbangan yang bisa dikemukakan dalam memilih Panglima TNI. Namun menurut Bambang sosok Andika lebih tepat karena memiliki rekam jejak yang bagus.

"Andika hingga saat ini masih berpeluang besar," kata dia.

Jenderal Andika juga memiliki latar belakang pendidikan baik. Misalnya, pendidikan umum The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, Amerika Serikat).

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Raja Bonaran Situmeang, Mantan Orang Nomor Satu di Tapanuli Tengah

Kemudian Seskoad terbaik tahun 1999-2000 hingga sempat menimba ilmu di National War College, National Defense University, AS.

Andika juga pernah menempuh pendidikan di The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington, AS.

"Andika Perkasa juga memiliki catatan bagus di bidang intelijen," ujarnya.

Hal lain yang tak bisa dikesampingkan adalah kedekatan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI Purn Hendropriyono dengan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: MUI: Jerat Pinjol Ilegal Bisa Diatasi dengan Lembaga Keuangan Syariah

Seperti diketahui, Hendropriyono merupakan mertua Andika Perkasa.

"Ini bisa menjadi jalan bagi Andika menjadi Panglima TNI," kata Bamsur.

Melihat pertimbangan tersebut, Bambang menilai kebutuhan organisasi TNI ke depan adalah modernisasi Alutsista yang sangat cocok diemban Andika Perkasa.

"Sehingga sangat dibutuhkan kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal seperti yang selama ini dimiliki Andika," jelasnya. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x