Laporannya ujaran kebencian, ujaran kebenciannya kepada siapa. Putar video saya secara utuh, jangan dipotong potong. Apakah mengkritik penguasa yang salah adalah ujaran kebencian?
Bukankah saya mengatakan bahwa menjatuhkan pemerintahan yang sah adalah haram. Kalo musuh musuh Habib Rizieq menghina, mencaci, memaki dan memfitnah, apakah saya harus diam? saya hanya melawan ketidakadilan pemerintah, bukan Negara.
Karena Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 adalah harga mati.
Bukankah ini Negara demokrasi? Saya pelayan ummat, pelayan rakyat, yang bersuara untuk menyampaikan kebenaran dan memberantas kezaliman.
Dan jika ada kebaikan yang mensejahterakan rakyat saya dukung seribu persen. Namun jika ada kezaliman dan ketidakbenaran, maka kita kritik dan nasehati.
Saya sudah bilang berkali-kali, demi Islam, demi rakyat demi bangsa, demi NKRI. Jangankan hanya dipenjara, nyawa, jiwa dan darah. Nyawa saya murah harganya, darah saya murah untuk tumpah.
Mereka yang melaporkan berada pada pihak kekuasaan. Sedangkan saya pihak yang terlapor berada di pihak masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Viral di TikTok Pasangan Thofu, Thariq Halilintar dan Fuji: Ini Potret Kemesraan Mereka
Karena selama saya membahas dan membela rakyat serta membela NKRI, dari tangan tangan asing, jadi biar masyarakat yang matanya masih terbuka saja yang menilai.