Network
JURNAL MEDAN - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mengimbau toleransi antar umat beragama ditingkatkan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu, kata dia, adalah upaya kegiatan preventif guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang perayaan Nataru 2022.
Termasuk di dalamnya imbauan pencegahan upaya doktrinisasi paham radikalisme oleh kelompok terorisme berkedok agama.
Baca Juga: Taklukkan Malaysia 4-1, Peringkat Indonesia Naik di FIFA
Menurut Habib Syakur, para kelompok paham radikal, intoleran dan ekstremis, biasanya memanfaatkan momentum tertentu untuk melakukan aksinya, yaitu berupa bom.
"Kita wajib membagun komunkasi dengan seluruh anak bangsa dan membantu TNI-Polri dalam menjaga Kamtibmas," imbau Habib Syakur, dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Medan, Senin, 20 Desember 2021.
Masyarakat Indonesia, menurut Habib Syakur, sudah terbiasa hidup dalam keharmonisan antar umat beragama. Sehingga mereka mampu mengikis perkembangan paham radikal yang dibawa oleh kelompok-kelompok tertentu demi memaksa ideologi mereka, yang sangat jelas bertentangan dengan Pancasila.
Antar umat beragama, lanjut dia, harus terus menggelorakan pentingnya toleransi, memerankan diri dalam mencegah gangguan Kamtibmas, yang disebarkan oleh paham radikal yang berujung teroris.
