"Korban dipukuli oleh pelaku dan diseret untuk dipaksa melayani nafsu para laki-laki, selama 7 hari disekap, dan dipaksa melayani hingga lebih dari 20 orang, bahkan melayani sekalipun korban tetap dipukulin oleh pelaku dan diancam dibunuh," sambungnya.
Akun @alvianakmal kemudian mendapatkan pertanyaan. Darimana ia mendapatkan kabar pemerkosaan dan penculikan serta penjualan di MiChat tersebut.
"Ayah korban kerja sama saya, dari tahun 2019 merantau di Jakarta, suka simpan uang yang dia bilang buat nanti transfer ke anak dan istrinya, sekitar satu minggu murung pas kerja karena tidak ada kabar dari istrinya dan izin balik ke kampung, tiba-tiba saya dapat kabar kalo anaknya diculik," tuturnya.
Hingga kini puluhan pelaku pemerkosaan dan penganiayaan masih buron. Baru 3 orang yang berhasil ditangkap.
"Puluhan pelaku dari pemerkosaan serta penganiayaan masih belum ditangkap, baru 3 yang ditangkap," pungkasnya.***