JURNAL MEDAN - Kasus pengeroyokan terhadap pegiat medsos Ade Armando pada 11 April 2022 di gedung DPR RI bikin substansi aksi demo mahasiswa hilang.
Ade Armando yang dikeroyok oleh orang-orang yang bukan mahasiswa ternyata berhasil menghilangkan tujuan aksi demo itu sendiri yang lebih penting.
Akibatnya, media massa heboh sementara tuntutan mahasiswa terkait Jokowi 3 Periode atau wacana penundaan pemilu hingga isu harga sembako hilang.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai Ade Armando yang dipukuli massa mengalihkan pemberitaan media.
Menurut dia, media massa akhirnya lebih banyak memuat proses pemukulan Ade Armando ketimbang substansi aksi demo mahasiswa.
Pemberitaan media, menurut dia, terkesan sudah tidak lagi mengangkat tuntutan mahasiswa.
Justru yang menonjol pemberitaan kekerasan yang dilakukan massa terhadap Ade Armando.