Network
JURNAL MEDAN - Planet sejajar yang akan terjadi pada tanggal 24 Juni 2022 (Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus) rupanya memiliki arti tertentu dalam Islam.
Selain sebagai tanda keagungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, terjadinya planet sejajar tersebut di hari Jumat, dimana merupakan hari yang sangat sakral bagi umat Islam.
Hal tersebut dijelaskan Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui FirmanNya di dalam Alquran. Terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang planet sejajar tersebut.
Suatu hal yang luar biasa karena pada abad 7 masehi umat Islam sudah mengetahui tentang sejajarnya planet-planet tersebut, di saat belum ditemukannya peralatan canggih seperti teleskop dan semacamnya.
Dikutip jurnalmedan.pikiran-rakyat.com melalui quran.kemenag.go.id inilah penjelasan tentang planet sejajar dalam islam.
1. Tafsir Surah Al-Anbiya ayat 33
وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ
Artinya: dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
Tafsirnya: Allah lalu mengarahkan perhatian manusia agar memperhatikan kekuasaan-Nya dalam menciptakan waktu malam dan siang. Dan Dialah, yang telah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk mencari penghidupan; dan Allah telah menciptakan matahari yang bersinar di waktu siang dan bulan yang bercahaya di waktu malam. Masing-masing beredar pada garis edarnya dengan setia, patuh dan tunduk kepada hukum alam ciptaan Allah.
Baca Juga: Tips Menghilangkan Bau Amis Daging Kambing atau Prengus Sebelum Dimasak, Cocok Buat Idul Adha
2. Tafsir Surah Ya Sin Ayat 38
وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ ٣٨
Artinya: (Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.
Tafsirnya: Dan di antara tanda kuasa-Nya adalah bahwa matahari berjalan di tempat peredarannya yang telah ditentukan dengan tertib menurut kehendak Allah dan sedikit pun tidak menyimpang. Demikianlah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui dengan ilmu-Nya yang meliputi seluruh makhluk.
3. Tafsir Az-Zariyat Ayat 7
وَالسَّمَاۤءِذَاتِ الْحُبُكِۙ
Artinya: "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan yang kukuh,"
Tafsirnya: Yang dimaksud dengan zatil ḥubuk (jalan-jalan yang kukuh) adalah garis edar bintang, planet, dan benda-benda angkasa lainnya. Ada pula yang mengartikan zatil ḥubuk dengan ‘memiliki ciptaan yang bagus’, ‘memiliki hiasan bintang-bintang’, atau ‘memiliki bangunan yang kukuh’.
Itulah penjelasan dalam Islam yang tertuang di Alquran yang berkaitan tentang planet sejajar serta jalur edarnya.***
