Irjen Pol Ferdy Sambo Harus Dinonaktifkan, Pengamat: Ini Menetralisir Penyelidikan Kasus Polisi Tembak Polisi

- 12 Juli 2022, 18:25 WIB
Ilustrasi penembakan Anggota Propam masih dalam tahap pengumpulan bukti oleh Polres Jaksel.
Ilustrasi penembakan Anggota Propam masih dalam tahap pengumpulan bukti oleh Polres Jaksel. /PIXABAY/kerttu

JURNAL MEDAN - Ketua Presidium Indonesia Civilian Police Watch (ICPW) Bambang Suranto mengatakan Irjen Pol Ferdy Sambo harus dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam Polri.

Status dinonaktifkan terkait penyelidikan kasus polisi tembak polisi di rumah Ferdy Sambo yang mengakibatkan seorang polisi Brigadir J tewas.

Menurut Bambang Suranto, menonaktifkan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo akan membantu menetralisir penyelidikan kasus polisi tembak polisi.

Baca Juga: Diisengi Rizky Billar, Warga TikTok Terpukau Dengar Lesti Kejora Nyanyi Lagu 'Tak Ingin Usai' di Kamar Mandi

"Ini harus dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam, setelah itu serahkan semua ke Polri segala kewenangan dan Polri akan bertugas sesuai ketentuan yang berlaku," kata Bambang kepada Jurnal Medan, Selasa, 12 Juli 2022.

Bambang sebelumnya meminta kasus tewasnya anggota Propam Polri di rumah Ferdy Sambo menjadi wewenang penuh penyidik.

Ia berharap kasus ini tidak menjadi liar karena pelaku penembakan berinisial E sudah ditangkap dan dimintai keterangan.

Bambang sepakat kasus ini harus diusut tuntas sehingga jangan menimbulkan spekulasi di publik dan diungkap secara transparan.

Baca Juga: Baca Surat Yasin Lengkap 83 Ayat: Ada Bahasa Arab dan Latin, Dapat Dibaca Setiap Hari

"Apa yang terjadi sebenarnya? Tak mungkin Kadiv Propam masih menjabat menyelidiki masalah terkait anak buahnya. Jadi dinonaktifkan ini segera," ujarnya.

Brigadir J tewas di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat sore, 8 Juli 2022 pukul 17:00 WIB.

Sebelum tewas, Brigadir J sempat terlibat baku tembak dengan rekannya berinisial E yang berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada).

Brigadir J adalah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J), personel Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir pribadi istri Ferdy Sambo.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengganti Puasa Ayyamul Bidh yang Bertepatan dengan Hari Tasyrik? Simak Penjelasannya

Sedangkan Bharada E, pelaku penembakan terhadap Brigadir J, adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal pribadi Ferdy Sambo.

Sebanyak 7 tembakan yang dilepaskan Brigadir J dibalas 5 tembakan Bharada E. Kisah polisi tembak polisi ini terjadi di rumah dinas jenderal polisi.

"Saya berharap nanti ada keterangan resmi secara berkala soal kasus ini sehingga tidak ada kesan ditutup-tutupi. Kemaren kan sudah ada kesan begini," pungkas Bambang.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x