Survei: Publik Masih Percaya Kinerja Polri Bongkar Kasus Kematian Brigadir J

- 26 Juli 2022, 18:36 WIB
Ilustrasi: Kasus Kematian Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J
Ilustrasi: Kasus Kematian Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J /Pixabay

JURNAL MEDAN - Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menyatakan 87,3 persen publik mengetahui peristiwa tewasnya Brigadir J di rumah kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo.

Direktur Eksekutif IDM Fahmi Hafel mengatakan survei dilakukan melalui hasil jajak pendapat publik kepada 1850 responden terpilih.

"Hasil survei menunjukan 87,3 persen publik mengetahui peristiwa tersebut dari media mainstream maupun media sosial, sebanyak 12,7 persen tidak tahu," kata Fahmi dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Selasa, 25 Juli 2022.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, Ini 4 Weton Paling Bahaya di Malam 1 Suro: Diincar Sengkolo

Survei itu juga mempertanyakan kinerja Polri sebagai institusi penegak hukum.

Apakah Polri sudah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai visi Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi, Berkeadilan) dalam kasus tewasnya Brigadir J?

"Hasil temuan survei menyatakan, iya, sudah sesuai visi Presisi sebanyak 81,2 persen dan yang menyatakan belum atau tidak sesuai visi presisi Polri sebanyak 14,4 persen, sedangkan yang tidak tahu 4,4 persen," jelasnya.

Kemudian saat ditanya apakah penegakan hukum yang dijalankan kepolisian dalam kasus tewasnya Brigadir J sudah berlandaskan prinsip berkeadilan.

Baca Juga: Tagar Bubarkan Citayam Fashion Week Viral, Menimbulkan Kemacetan hingga Ajang Promosi LGBT?

Hasil temuan survei menyatakan penegakan hukum sangat berkeadilan (adil merata, tidak pandang bulu) sebanyak 80,4 persen.

Sementara responden yang menyatakan belum berkeadilan sebanyak 12,7 persen, sedangkan tidak tahu 6,9 persen

"90,7 persen responden mendukung langkah Kapolri dan sudah Presisi untuk menonaktifkan Kadiv Propam, Karopaminal, dan Kapolres Jakarta Selatan," kata Fahmi Hafel.

Survei IDM dilakukan pada 16-22 Juli 2022 melibatkan 1850 respoden dengan usia minimal 19 tahun di 34 provinsi.

Baca Juga: Ngamuk di Citayam Fashion Week, Instagram Jeje Slebew Dirujak Warganet

Sampel ditentukan secara acak dari responden sesuai proporsi jumlah penduduk di 34 provinsi.

Tingkat kepercayaan survei 95 persen, margin of error 2,28 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

Pakar komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai hasil survei IDM sangat tepat terkait pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.

Baca Juga: KPU Bawaslu Sepakat Kampanye Politik di Kampus Sebagai Ide Segar, JPPR Ingatkan Potensi Pelanggaran Simpatisan

Polri, kata dia, telah bekerja secara profesional dalam mengusut kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo.

"Saya kira hasil survei IDM sudah tepat, karena Polri telah menunjukkan kinerja yang profesional dalam membongkar kasus tewasnya brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo," kata Emrus kepada awak media, Senin, 25 Juli 2022.

Emrus juga menilai Polri berkerja secara adil dalam membongkar kasus tewasnya Brigadir J, khususnya terkait penegakan hukum yang dijalankan berdasarkan prinsip berkeadilan.

"Polri telah transparan dan bekerja adil sesuai dengan tanggung jawabnya," ujarnya.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1055 Reddit, Conqueror Haki Shanks Muncul, Aramaki Pilih Mundur dari Pada Tewas

Selain itu, kata dia, hasil survei IDM membuktikan masyarakat  masih mempercayai institusi polri dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir J.

"Survei IDM bukti bahwa masyarakat masih percaya dalam membongkar kasus tewasnya Brigadir J," ujarnya.

Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Dr. Suparji Ahmad, SH., MH menilai survei IDM menjadi refrensi polri dalam membongkar kasus tewasnya Brigadir J secara transparan.

"Karena polri telah mendapat dukungan dari masyarakat," kata Suparji kepada awak media, Senin, 25 Juli 2022.

Baca Juga: Marvel Phase 5 dan Phase 6 MCU, Pembahasan Penting Kang the Conqueror sampai Avengers the Kang Dynasty

Survei IDM membuktikan kepercayaan masyarakat kepada polri sebagai langkah kepolisian menunjukkan kinerja yang baik dalam mengungkap kasus kematian brigadir J dihadapan publik.

Suparji menilai hasil survei IDM menambah nilai lebih bagi polri. Ia juga berharap Polri jangan terpengaruh dengan opini publik yang berkembang.

Polri, kata dia, tetap fokus untuk membongkar kasus tersebut secara profesional.

"Kasus ini adalah ujian institusi Polri di mata publik, maka kita harus dukung polri dalam membongkar kasus ini," ujarnya. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x