JURNAL MEDAN - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampil gagah saat memimpin partainya mendatangi KPU RI, Jumat, 5 Agustus 2022.
AHY didampingi Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tampil dielu-elukan oleh ratusan pendukungnya yang hadir di KPU RI.
Para pendukung tersebut meneriakkan AHY sebagai Presiden sambil menyanyikan yel-yel dukungan untuk sang Ketum.
"AHY, AHY, AHY...," ujar sebagian pendukungnya.
Kemudian sebagian lagi membalas dengan teriakan, "Presiden, Presiden, Presiden!"
AHY memperlihatkan Partai Demokrat percaya diri mengikuti Pemilu 2024 dengan mengincar suara 14-15 persen.
Target perolehan suara dua digit tersebut naik sekitar 6 persen karena di Pemilu 2019 Demokrat meraih suara 8,03 persen dengan 54 kursi di DPR RI.
"Kami menyatakan bahwa Partai Demokrat siap untuk menjadi peserta Pemilu 2024. Mohon doa restu dari masyarakat Indonesia di manapun berada," kata AHY saat konferensi pers.
Baca Juga: AHY: Komunikasi dengan NasDem dan PKS Lebih Banyak Tertutup, Chemistry Tiga Parpol Semakin Kuat
Dalam kesempatan tersebut AHY menyatakan Partai Demokrat telah memenuhi syarat dokumen hingga menuntaskan input dokumen di Sipol KPU RI.
Sipol, kata AHY, memudahkan parpol dalam melaksanakan proses pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024 sebagi bentuk transparansi dan akuntabilitas.
"Sistem yang dibangun KPU berikan kemudahan-kemudahan dan Partai Demokrat ucapkan terima kasih karena semakin transparan dan semakin akuntabel, terbuka untuk kita semua," jelas AHY.
Sebagai Ketum Demokrat AHY juga memiliki target untuk mengincar suara pemilih pemula dan Milenial hingga Generasi Z.
Baca Juga: UPDATE, 98 Nama dan NIK Penyelenggara Pemilu Daerah Dicatut Sebagai Anggota Parpol di Sipol KPU
Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat ingin memahami apa yang dipikirkan anak-anak muda Indonesia.
"Apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan demikian kita mampu mengartikulasikan kepentingan dan kebutuhan generasi muda," ujarnya.
Terkait konsolidasi dengan parpol lain, AHY mengatakan Demokrat membuka diri berkoalisi dengan parpol manapun.
Tetapi, sejauh ini hanya PKS dan NasDem yang berkomunikasi secara intensif dengan Demokrat.
"Chemistry (Demokrat-NasDem-PKS) semakin terbangun dan mudah-mudahan ada jalan kebersamaan," ujarnya.***