JURNAL MEDAN - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) angkat suara menyikapi rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Hal itu terlihat dari surat PB HMI dengan nomor 606/A/SEK/01/1444 yang beredar.
Surat berisikan perihal instruksi tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama dan Sekjend M Ichya Halimuddin pada, Sabtu 27 Agustus 2022.
Dalam suratnya, Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama menginstruksikan seluruh kader Badko, Cabang dan Komisariat HMI se Indonesia menggelar aksi damai secara serentak pada 29 Agustus 2022.
Dijelaskan Raihan, keputusan aksi damai tersebut diputuskan melalui rapat harian PB HMI yang digelar pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Adapun rapat harian tersebut lanjut Raihan membahas tentang rencana kenaikan harga BBM.
Berikut ini sikap PB HMI terkati rencana kenaikan BBM dan TDL.
1. Menolak rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang belum sepenuhnya puh akibat terpaan Pandemi Cavid-19,
Baca Juga: Profil Faizal Assegaf, yang Sebut Erick Thohir Kelola Dana 300 T PT Taspen, dari Akun IG dan Karir