JURNAL MEDAN - Survei terbaru Indometer menunjukkan Prabowo Subianto-Anies Baswedan dan Anies Baswedan-Puan Maharani unggul dalam simulasi sebagai Capres 2024.
Di antara ketiga nama tersebut jika diurutkan sebagai capres perseorangan, maka nama Prabowo memiliki elektabilitas paling tinggi berdasarkan survei Indometer.
Seperti diketahui Prabowo dan Puan memiliki parpol pengusung yakni Gerindra dan PDIP sedangkan Anies non-parpol. Lantas bagaimana melihat hasil survei tersebut?
"Pasangan Prabowo-Anies dan Anies-Puan unggul dalam simulasi capres-cawapres," kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard dilansir Antara, Senin, 29 Agustus 2022.
Survei Indometer menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menempati posisi tertinggi dengan persentase sebesar 23,8 persen sebagai capres.
Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 20,7 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 18,0 persen.
"Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra dan elektabilitasnya selalu unggul berada di atas angin, ditambah lagi berpengalaman dua kali bertarung dalam Pilpres," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Kepala Daerah yang Habis Masa Jabatan Pada 2023, Termasuk Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
Ketika dicobakan simulasi tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan unggul dengan elektabilitas mencapai 44,3 persen.
Angka itu mengalahkan hasil survei terhadap pasangan Puan Maharani dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang meraih 28,8 persen.
Sementara pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan perolehan 22,3 persen; sisanya 4,6 persen responden menjawab tidak tahu.
Selain itu, pasangan Anies-Puan meraih 40,4 persen mengalahkan Ganjar-Andika 32,2 persen dan Prabowo-Khofifah mendapat 22,4 persen); sisanya 5 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Simulasi lainnya pasangan Prabowo-Puan unggul dengan elektabilitas 37,7 persen, Ganjar-Erick 30,4 persen, Anies-AHY mendapat 28,3 persen, dan 3,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Saat dipakai simulasi empat pasangan, pasangan Ganjar dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto unggul dengan 32,3 persen.
Diikuti pasangan Anies dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 29,7 persen, Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 18,4 persen, Puan-Andika 12,8 persen, dan 6,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Dengan masih berlakunya ketentuan presidential threshold (PT) 20 persen, paling banyak dapat terbentuk empat pasangan capres-cawapres, kemungkinan hanya tiga atau bahkan dua pasang saja," jelas Leonard.
Survei Indometer digelar 15-20 Agustus 2022 diikuti 1.200 responden dengan wawancara tatap muka di seluruh provinsi.
Responden dipilih secara acak dengan multistage random sampling. Margin of error survei di angka 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***