Setelah 1,3 Milyar Data Registrasi SIM Card, Hacker Kini Tawarkan 105 Juta Data Warga Indonesia dari KPU

- 6 September 2022, 22:40 WIB
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker /Pexels/Tima Miroshnichenko/

JURNAL MEDAN - Setelah heboh dengan kebocoran data registrasi SIM card warga Indonesia sebanyak 1,3 milyar, kebocoran data kembali terjadi dan kali ini menyerang KPU RI.

Data warga Indonesia dari KPU tersebut ditawarkan di forum online Breached[.]to, forum yang sama dengan menawarkan data registrasi SIM card sebanyak 1,3 milyar.

Dalam keterangan yang diposting forum online Breached[.]to akun dengan nama Bjorka menawarkan data sebanyak 20 GB namun dikompres menjadi 4 GB.

Baca Juga: Hinaan Atau Sindiran? Hacker Eropa dan AS Sebut Cyber Security di Indonesia Seperti Ditangani Bocah 14 Tahun

Sebagai informasi, Bjorka adalah identitas serupa yang menawarkan data 1,3 milyar data registrasi SIM card warga Indonesia.

Kali ini data KPU yang ditawarkan sebanyak 105.003.428. Di situ disebutkan kebocoran baru saja terjadi yakni bulan September 2022.

Adapun data yang sudah bocor tersebut berupa NIK, KK, nama, tempat lahir, gender, usia dan lain-lain. Data itu ditawarkan seharga 5.000 USD atau setara Rp 74,4 juta.

Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos membantah data yang ditawarkan di forum online tersebut milik KPU.

Baca Juga: Partai Pandai Sebut Sipol Bisa Menyulap Data, Sering Ngadat dan Tidak Familiar, KPU RI Beri Jawaban Menohok

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x