Hinaan Atau Sindiran? Hacker Eropa dan AS Sebut Cyber Security di Indonesia Seperti Ditangani Bocah 14 Tahun

- 6 September 2022, 18:11 WIB
Foto ilustrasi hacker. Kebocoran data terus terjadi di Indonesia
Foto ilustrasi hacker. Kebocoran data terus terjadi di Indonesia /Freepik.com/freepik

JURNAL MEDAN - Seorang hacker asal Eropa dengan nama samaran Xerxes menyebut keamanan siber (cyber security) di Indonesia mengerikan.

Xerxes menanggapi berbagai insiden kebocoran data (data breach) di Indonesia terus terjadi menimpa lembaga pemerintah maupun entitas bisnis.

Terbaru 1,3 milyar data registrasi kartu SIM (SIM card) pengguna di Indonesia bocor dan ditawarkan di sebuah situs forum online breached[.]to seharga 50 ribu USD atau sekitar Rp744 juta.

Baca Juga: Hasil Pengecekan: 1,3 Milyar Data SIM Card Indonesia Bocor, Ternyata 1 NIK Bisa Digunakan Registrasi 91 Kali

Data registrasi 1,3 milyar kartu SIM tersebut dijual atau didistribusikan secara gratis dalam rentang waktu kurang dari tiga pekan 15-31 Agustus.

"Keamanan siber (cyber security) Indonesia benar-benar mengerikan. Saya pikir itu dijalankan oleh bocah berusia 14 tahun," kata Xerxes dilansir The Star, Jumat, 2 September 2022.

Xerxes mengaku masih berusia 21 tahun. Ia mengklaim pernah memecahkan keamanan platform pasar perdagangan dan bisnis-ke-bisnis (B2B).

Dalam aksinya Xerxes berhasil mencuri hampir 500.000 data pengguna, dan lebih dari 1 juta database dan dokumen pengguna perusahaan.

Baca Juga: Ransomware Dapat Menginfeksi Komputer dan Gadget Anda Melalui 5 Cara Berikut Ini

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x