JURNAL MEDAN - Bawaslu RI resmi mengakreditasi 20 lembaga pemantau Pemilu 2024 tingkat nasional guna menguatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi pesta demokrasi.
Bawaslu juga menekankan beberapa isu yang menjadi fokus pemantauan.
Isu fokus tersebut meliputi akses Pemilu bagi disabilitas, politisasi SARA, korupsi, politik uang, hoaks, literasi digital, netralitas ASN dan TNI/Polri.
Baca Juga: KPU Bantah Kebocoran Data, Gandeng Polri Mengusut Pelaku yang Seolah-olah Menyatakan DPT 2019 Bocor
"Pada pemilu-pemilu terdahulu, isu-isu ini belum menjadi fokus pemantauan," demikian keterangan Komisioner Bawaslu RI Lolly Suhenty, Kamis, 8 September 2022.
Adapun hal-hal krusial yang akan dilakukan Bawaslu dan lembaga pemantau dalam waktu dekat adalah membahas desain besar pemantauan pemilu.
Kemudian konsolidasi dan menyamakan persepsi alat kerja pemantauan serta memperkuat kerjasama dengan Bawaslu.
Penguatan kerja sama dilakukan di antaranya untuk penguatan pendidikan politik, pemantauan tahapan pemilu dan isu krusial, serta penyediaan data untuk riset.