Soal Penggunaan Gas Air Mata dalam Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Polri: Menunggu Informasi Polda Jatim

- 2 Oktober 2022, 08:26 WIB
Penggunaan Gas Air Mata dalam Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Diusut Polri
Penggunaan Gas Air Mata dalam Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Diusut Polri /Tangkapan layar YouTube


JURNAL MEDAN - Kerusuhan pecah pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya di laga lanjutan Liga 1 yang berlangsung di stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Dalam kerusuhan tersebut, dilaporkan setidaknya ada 127 orang yang meninggal dunia.

Dalam video kerusuhan yang beredar luas, terlihat penembakan gas air mata mengarah ke tribun suporter.

Baca Juga: Polri Tegaskan Usut Tuntas Kerusuhan Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Suporter

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan penggunaan gas air mata dalam kerusuhan sedang diusut Polda Jatim.

"Menunggu informasi lanjut dari Polda Jatim," kata Dedi dikutip dari Antara, Minggu 2 Oktober 2022.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Ghaib, Kirim Doa Untuk 127 Suporter Arema Indonesia yang Meninggal Dunia di Malang

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta menyebutkan dua dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut merupakan anggota Polri.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua diantaranya adalah anggota Polri," kata Nico di Malang, Minggu 2 Oktober 2022.

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Diungkap Penonton Pertandingan, Begini Penjelasannya

Sementara sisanya lanjut Nico meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Hingga Minggu pagi, sedikitnya 180 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang.

Selain korban meninggal dunia, tercatat sebanyak 13 unit kendaraan mengalami kerusakan, yang 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

Baca Juga: BREAKING NEWS PT LIB Tunda BRI Liga 1 2022 Satu Pekan, Usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Makan Korban

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40.000 penonton, tidak semua anarkis, hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," ujar Nico.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah