"Tepat di pintu masuk Istana Negara, dia menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga, dengan menodongkan senjata api jenis FN," ujar Latif.
Berdasarkan pelacakan, wanita bercadar itu berjalan kaki di trotoar dari arah Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara.
Sesampainya di pintu masuk Istana Negara, wanita bercadar itu tiba-tiba menghampiri anggota Paspampres yang sedang berjaga, dan langsung menodongkan senjata.
Polisi lalu lintas yang melihat kejadian tersebut pun langsung bergerak merebut senjata yang sedang ditodongkan dan mengamankan wanita bercadar tersebut.
"Anggota langsung merebut senpi dari tangan wanita atau orang tak dikenal tersebut," ungkap Latif.
Motif wanita bercadar menodongkan pistol ke arah Paspampres belum diketahui, tetapi pekan lalu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan isu radikalisme dan politik identitas bakal kembali meningkat jelang Pemilu 2024.
Moeldoko menyatakan potensi radikalisme dan politik identitas tersebut berdasarkan Survei Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).***