Bertemu Jokowi di Istana Negara, Cak Imin Sampaikan Hasil Konsolidasi PKB, Dari Subsidi BBM Hingga Anak Muda

- 31 Oktober 2022, 16:22 WIB
Cak Imin bersama jajaran pengurus PKB bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin, 31 Oktober 2022
Cak Imin bersama jajaran pengurus PKB bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin, 31 Oktober 2022 /Dok. PKB

JURNAL MEDAN - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan hasil konsolidasi PKB kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin, 31 Oktober 2022.

Dalam kesempatan tersebut Cak Imin bersama jajaran pengurus PKB menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Presiden Jokowi.

Sebelum pertemuan dengan Jokowi, PKB sudah lebih dulu menggelar konsolidasi internal bersama ribuan kader.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kucurkan Dana Hibah Rp206 Miliar Untuk Pilkada 2024, Bawaslu DKI: Media Tolong Pantau

Cak Imin juga sudah beraudiensi dengan pengurus serta anggota legislatif PKB se-Indonesia. Hasil konsolidasi itulah yang disampaikan kepada Jokowi.

"Hari ini DPP PKB saya pimpin sebagai ketua umum beraudiensi dengan Bapak Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo. Maksud audiensi ini melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang 3 hari di Jakarta kemarin," kata Cak Imin kepada wartawan.

Konsolidasi PKB diikuti 5.000 kader utama yang merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif. Mereka semua berkumpul di Jakarta dan menyampaikan beberapa hasil dari pertemuan.

"Salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan," kata Cak Imin.

Baca Juga: Kemurnian Data Pemilih Harus Dijaga, Bawaslu Awasi Pemutakhiran Data Pemilih Dengan Pengawasan Melekat

Beberapa rekomendasi yang dirumuskan PKB antara lain soal subsidi BBM untuk pengguna sepeda motor dan angkutan umum, lalu soal subsidi pupuk bagi petani yang memiliki tanah setengah hektare.

"Karena itu ya kami beri masukan untuk menjadi pertimbangan bagaimana kalau pupuk itu diprioritaskan hanya untuk orang dengan tanah setengah hektare. Subsidinya difokuskan kepada petani dengan pemilik tanah setengah hektar. Tapi tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis dan pasokan gas dari Rusia maupun Ukraina," jelasnya.

Selanjutnya terkait pengembangan angkatan muda. Menurut Cak Imin, tersisa waktu 7 tahun untuk menggenjot pengembangan anak muda.

Dia berharap presiden memberikan 3 perhatian kepada anak muda. Pertama pengusaha muda.

Baca Juga: Konvoi Bawa Sajam Bak Preman Jalanan, Sejumlah Remaja Kocar-kacir Ditangkap Polisi di Teluk Naga Tangerang

"Pengusaha muda ini nggak terlalu banyak, makanya harus diberi kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Ini supaya apa? supaya mereka terpacu energinya, tidak nanggung," ujarnya.

Kedua, kaum muda ini harus diberi akses teknologi skill terutama menyediakan teknologi induk yang bisa dijadikan ekspresi energi kaum muda.

"Nah yang ketiga kaum muda ini memiliki kesempatan 7 tahun ini diberi beasiswa sebanyak-banyaknya ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis," ujarnya.

Berikutnya Cak Imin juga menyampaikan soal subsidi listrik.Dia mengusulkan agar listrik gratis diberikan untuk masyarakat miskin yang rumahnya memiliki daya 450 watt.

Baca Juga: Pengamat: Koalisi Pendukung Anies Baswedan Kesulitan Mencari Cawapres Karena Elektabilitas Minim

"Yang berikutnya menyangkut listrik. listrik subsidi listrik diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 watt. Ini subsidi total. Subsidi total semaksimal mungkin. Itu kira-kira poinnya dan kami mendapatkan banyak arahan, masukan dari Pak Presiden," pungkasnya.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x