Melihat Isu Lingkungan Dalam KTT G20 di Bali, PIC Gandeng Trash Hero Libatkan Turis Asing Hingga Warga Lokal

- 1 November 2022, 14:07 WIB
Para Relawan PIC berkolaborasi dengan Trash Hero Sanur dan Dewata Sorong menggelar kegiatan Bali Beach Clean Up to Welcome & Support G20 Summit
Para Relawan PIC berkolaborasi dengan Trash Hero Sanur dan Dewata Sorong menggelar kegiatan Bali Beach Clean Up to Welcome & Support G20 Summit /Dok. Istimewa

JURNAL MEDAN - Pemuda Indonesia Center (PIC) berkolaborasi dengan Trash Hero Sanur dan Dewata Sorong, menggelar kegiatan Bali Beach Clean Up to Welcome & Support G20 Summit pada Sabtu pekan lalu 29 Oktober 2022.

Ketua umum PIC Ahmad Rivaldi mengatakan, pihaknya proaktif mengajak turis dan warga, khususnya yang sedang berada di seputar lokasi dan berlibur di Bali.

Menurut Ahmad Rivaldi, Gerakan Bersih Pantai Bali merupakan bentuk dukungan dan kontribusi PIC bersama elemen masyarakat dalam menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali 15-16 November 2022.

Baca Juga: Kapan Migrasi TV Analog Ke TV Digital Dilakukan? Begini Cara Nonton Siaran TV Digital Tanpa STB

"Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan, terutama kebersihan pantai," kata Ahmad Rivaldi kepada wartawan dilokasi acara.

Lebih jauh dari itu, Gerakan Bersih Pantai Bali sebenarnya memiliki misi untuk membangun citra positif bangsa Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20, yang peduli pada kebersihan, kenyamanan dan keamanan.

I Wayan Aksara, pegiat Trash Hero Indonesia, sebuah gerakan relawan dibawah naungan Trash Hero World yang memiliki misi untuk mengedukasi masyarakat melalui kampanye aksi bersih, menjaga kebersihan lingkungan demi keberlangsungan hidup generasi selanjutnya yang lebih baik.

"Kegiatan hari ini dilaksanakan di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Bali, sebagai bentuk kepedulian dan ajakan kepada turis dan masyarakat umum, untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan, harapannya pantai bebas dari sampah" ujar I Wayan Aksara.

Baca Juga: Spoiler Raw Scan One Piece 1065, Egghead Merupakan Pulau Kuno, Vegapunk Ungkap Fakta Misteri Ini

Kolaborasi PIC, Trash Hero dan Dewata Sorong ini melibatkan warga setempat dan Kelompok Turis Asing dari berbagai negara yang berada di sekitar lokasi kegiatan.

Gerakan Bersih Pantai Bali merupakan bentuk kampanye menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan, yang nantinya berdampak pada kenyamanan wisatawan lokal maupun asing.

Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan cara membersihkan sampah organik maupun non-organik yang ada di pesisir pantai.

Semua sampah tersebut dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam kantong-kantong yang telah disediakan.

Baca Juga: Menteri Maju Capres Tak Perlu Mundur, PKS: Program Kementerian Bisa Disalahgunakan Demi Kepentingan Elektoral

Kampanye Gerakan Bersih Pantai Bali juga akan mengadakan pembagian tumbler dan kaos Ramah Lingkungan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan.

Tumbler dan kaos tersebut sekaligus menjadi simbol dan pesan untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan terutama di sekitar pantai.

Jechris Faam, ketua Dewata Sorong, sebuah Komunitas Pelajar dan mahasiswa Papua di Daerah Bali, dalam kesempatan itupun menilai, bahwa selain menjaga kebersihan pantai, kondusifitas keamanan di Indonesia khususnya wilayah Bali dalam keadaan baik,

"Mari kita bersama menjaga kebersihan dan Keamanan lingkungan supaya tetap kondusif dan siap untuk mensukseskan kegiatan KTT G20 di Bali".

Baca Juga: Pelanggaran Pemilu Kini Bisa Dilaporkan Via Aplikasi SiGapLapor, Bawaslu Jamin Ketersediaan Data dan Informasi

Sebagai informasi, KTT negara G20 di Bali berkomitmen untuk menyatukan sekaligus membahas isu lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Pertemuan G20 diharapkan dapat meningkatkan upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim global.

Dalam pertemuan Deputi Lingkungan dan Kelompok Kerja Keberlanjutan Iklim (Environment Deputies Meeting and Climate Sustanability Working Group / G20 EDM-CSWG) yang berlangsung di Bali pada 29-30 Agustus 2022, seluruh negara peserta sepakat dengan tiga isu prioritas.

Pertama, mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting more sustainable recovery).

Baca Juga: Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total Pada 8 November 2022, Ini Bacaan Niat dan Cara Melaksanakannya

Kedua, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing land-and sea-based actions to support environment protection and climate objectives).

Ketiga, peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives).***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah