Network
JURNAL MEDAN - Anies Baswedan kini punya mesin politik yang bernama relawan IndonesiAnies. Relawan tersebut dideklarasikan di Jakarta, Rabu, 2 November 2022.
Anies Baswedan dalam pidato deklarasi IndonesiAnies mengatakan Indonesia akan memasuki momentum perubahan yang harus dilakukan dengan bergerak.
Anies menyebut dirinya punya rekam jejak mengubah DKI Jakarta saat ia memimpin ibu kota sebagai Gubernur periode 2017-2022.
Baca Juga: NasDem Sumut: Masyarakat Sumut yang Heterogen Siap Sambut Anies Baswedan, Seperti Indonesia Kecil
Perubahan yang telah dilakukannya di Jakarta akan dilanjutkan dengan memberikan perubahan untuk Indonesia. Untuk itulah IndonesiAnies hadir.
"Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu mengikhtiarkan perubahannya," ujar Anies saat deklarasi relawan IndonesiAnies.
IndonesiAnies merupakan gabungan 58 organisasi sukarelawan Anies Baswedan yang berkumpul dan mengikrarkan deklarasi di Jakarta Convention Centre (JCC).
Mereka menyatakan dukungan terhadap pemenangan dalam Pilpres 2024 dengan tema mengusung perubahan dan keadilan sosial sebagaimana visi misi yang diucapkan.
Baca Juga: Soal Cawapres, NasDem Sebut Anies Baswedan Tetap Menjadi Episentrum, Tidak Ada Istilah Kawin Paksa
Dalam pidatonya di hadapan relawan, Anies mengatakan para relawan ini berkumpul demi sebuah perubahan, kebaruan, dan perbaikan untuk menjawab tantangan demi tantangan.
Anies pun menceritakan pengalamannya memimpin Jakarta.
"Kita ingin di Jakarta punya kesempatan yang sama dan prinsipnya begini, bukan mengecilkan yang besar, tapi membesarkan yang kecil, itu yang kita kerjakan selama ini," kata dia.
"Yang besar biar tambah besar karena dia bisa mengangkat semua, tapi jangan biarkan yang kecil, lintas tahun, lintas dekade, tetap menderita, tetap tersingkirkan, tidak! Yang kecil dibesarkan, yang tersingkir diketengahkan sehingga semua punya kesempatan yang sama di kota ini," jelas Anies.
Rekam Jejak Jakarta
Anies juga beberapa kali menyinggung rekam jejaknya memimpin Jakarta yang mengutamakan keadilan sosial.
Salah satu wujud keadilan sosial yang dicontohkannya adalah membangun sistem transportasi yang menjangkau seluruh wilayah Jakarta dengan satu harga.
"Siapapun, dimanapun, bisa naik kendaraan umum dan menjangkau seluruh wilayah tanpa ada perasaan perbedaan. Itulah namanya warga sebuah wilayah, kemana pun merasakan yang sama, baik di daratan Jakarta maupun di Kepulauan, mereka yang tinggal di Kepulauan Seribu juga merasakan kesetaraan harga," tutur Anies.
Indonesia kini, kata dia, sudah menjadi satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa persatuan, satu negara satu wilayah.
Baca Juga: Datang ke Solo, Anies Baswedan Dapat Wejangan Habib Novel dan Diberi Hadiah Tongkat, Apa Maknanya?
Tetapi, ada satu berikutnya yang akan menjadi ikhtiar dirinya sebagai pemimpin yakni satu kesejahteraan, satu perekonomian, dan satu keadilan.
Indonesia, jelas Anies, tidak boleh terus membiarkan terjadinya ketimpangan antar wilayah, ketimpangan terjadi antara kota dan desa, ketimpangan terjadi antara satu pulau dengan pulau lainnya.
"Ini adalah tanggung jawab kita [...] Bagaimana kita bisa mempersatukan, sebagai satu perekonomian," ujarnya.
Menutup pidatonya Anies berpesan kepada IndonesiAnies untuk terus menjaga semangat perubahan, dengan mengirimkan pesan tanpa hoax, tanpa caci maki, dengan karakter yang mulia.
"Tunjukan relawan IndonesiAnies, relawan yang bisa dijadikan teladan dalam perjuangan ini. Memenangkan debat itu baik, tapi memenangkan hati itu jauh lebih baik lagi, kita memenangkan hati," pungkasnya.***
