JURNAL MEDAN - KPU RI menyiapkan pasukan Jagat Saksana yang merupakan personel pengamanan dalam (Pamdal) untuk antisipasi kericuhan di Pemilu 2024.
Jagat Saksana difungsikan untuk mengamankan kantor KPU dari kekerasan fisik dan kericuhan.
Pasukan ini dibekali pendidikan dan latihan oleh Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara Lido, Polda Metro Jaya.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan Jagat Saksana dibentuk sebagai langkah preventif berdasarkan pengalaman yang sudah lewat.
KPU, kata dia, menilai kehadiran Jagat Saksana sangat penting karena kelembagaannya hadir di tingkat kabupaten/kota.
"Situasi konflik memang rentan terjadi dalam pemilu, baik yang menggunakan kekerasan fisik maupun kekerasan verbal," kata Hasyim Asy'ari kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 2 Desember 2022.
Sementara itu, Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno mengatakan Jagat Saksana untuk saat ini hadir di tingkat pusat, sedangkan untuk kabupaten/kota belum dianggarkan.
Bernad memberikan data anggaran untuk kebutuhan pendidikan Jagat Saksana dengan rincian pembelian 10 motor, harga per unit Rp.33.756.392 dengan total harga Rp.330.746.392.
Kemudian perlengkapan seragam dengan harga per pack Rp.3.754.000 untuk 100 personil dengan total harga Rp375.400.000.
"Hanya untuk (KPU) pusat perlengkapan di atas. Untuk daerah (provinsi n kab/kota) belum dianggarkan," kata Bernad kepada wartawan, Jumat, 2 Desember 2022.
Sementara personil satpam/pamdal (pengamanan dalam) Jagat Saksana untuk kantor KPU kab/kota dibutuhkan sebanyak 3 orang.
"Namun belum semua KPU kab/kota punya satpam (Jagat Saksana)," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam setiap kontestasi pemilu di berbagai daerah di tanah air, tak jarang massa mendatangi kantor KPU untuk berunjuk rasa dan berdemo.
Massa itu biasanya berdatangan untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan sehingga perlu diantisipasi kerusuhan dan kericuhan yang mungkin terjadi.***