Hingga saat ini Cak Imin selalu bersyukur karena sampai saat ini ia mampu dan terus berusaha mempertahankan warisan doktrin sang ayah.
Kesederhanaan, kepedulian kepada sesama, dan komitmen kuat untuk berbagi akan membawa keberkahan bukan saja untuk dirinya, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat.
"Alhamdulillah, dari ajaran itu sampai hari ini saya termasuk orang yang beruntung punya ideologi dan cita-cita mengabdi dan penuh perhatian kepada orang lain," tutur Cak Imin.
Ia juga menceritakan perjalanan karir yang telah dirintis, mulai dari menjadi aktivis, jurnalis, penulis buku, anggota DPR RI, pimpinan DPR dan MPR RI.
Hingga akhirnya Cak Imin menjadi menteri yang seluruhnya bermodal dari satu prinsip, yaitu prinsip warisan sang ayah.
"Semua itu modalnya cuma satu, doktrin dari eyang putri (ibu Nyai Muhassonah) dan eyang Muhammad Iskandar (bahwa) saya harus peduli pada orang lain, saya harus membela orang lain, saya sangat tidak rela pemerintah zalim kepada rakyat," pungkasnya.***