Anggota KPU RI 2012-2017 Tanggapi Ketua MPR RI Sebut Penundaan Pemilu, Ternyata Hasil Survei Dipelintir

- 11 Desember 2022, 11:02 WIB
Seorang jurnalis sedang mengambil foto dari proses Situng di KPU RI pada Pemilu 2019
Seorang jurnalis sedang mengambil foto dari proses Situng di KPU RI pada Pemilu 2019 /Dok. Istimewa

JURNAL MEDAN - Anggota KPU RI 2012-2017 Hadar Nafis Gumay menanggapi isu penundaan Pemilu yang dilempar ke publik oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Hadar Nafis Gumay menilai Ketua MPR RI mengambil kesimpulan yang salah karena isu penundaan Pemilu menggunakan data survei yang dipelintir.

Menurut Hadar, Bamsoet menggunakan data survei yang menunjukkan sekitar 75 sekian persen masyarakat puas terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Ketua KPU RI Berharap Perppu Terbit Sebelum 14 Desember 2022 Saat Pengumuman Parpol Peserta Pemilu 2024

Tetapi, tingginya tingkat kepuasan tidak otomatis membuat Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan atau masyarakat tidak mau adanya Pemilu.

"Itu kan pertanyaan (survei) tidak ke sana," kata Hadar Nafis Gumay di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Desember 2022.

Hadar mengingatkan masyarakat agar lebih jeli melihat hasil survei. Terkadang sebuah pertanyaan A, tapi sering diartikan B sehingga rentan dipelintir di tahun-tahun politik.

Kondisi survei yang seperti ini tidak mendidik sehingga bisa dikatakan motivasi politik di dalam survei lebih besar ketimbang motivasi ilmiahnya.

Baca Juga: Tak Lolos Vermin, Dua Parpol Minta KPU RI Diaudit Hingga Sipol, Begini Jawaban Komisioner Idham Holik

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x