Network
JURNAL MEDAN - Polres Metro (Polrestro) Bekasi Kota mengimbau warga agar lebih waspada terhadap keberadaan orang asing di lingkungannya.
Hal ini tidak lain karena maraknya kasus penculikan anak yang menjadikan korbannya sebagai pengemis hingga meminta-minta.
Kasi Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Ansari mengatakan, maraknya kasus penculikan anak pasti membuat resah para orang tua hingga ketakutan.
Baca Juga: Ayah-Bunda, Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tips Menghindari Penculikan Anak
Untuk itu, sebagai langkah antisipasi, Polrestro Bekasi Kota meminta sekaligus mengimbau para orang tua untuk lebih waspada serta mengawasi buah hatinya ketika bermain di luar rumah.
"Kami meminta agar orang tua bisa jauh lebih waspada dalam mengawasi buah hatinya saat bermain di luar rumah," kata Erna Ruswing, Kamis, 26 Januari 2023.
Terkait laporan kasus penculikan anak di wilayah hukum Polrestro Bekasi Kota, Erna mengakui sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat.
Tetapi, pihak yang melaporkan kehilangan anak memang ada meski tidak berada di wilayah tersebut.
Baca Juga: Waspada! Ini Modus Penculikan Anak di Bekasi, Orangtua Ajarkan Anaknya Agar Hati-hati
"Namun, laporan kehilangan ada, yakni di wilayah Bekasi Utara dan sudah dilaporkan ke Polsek Bekasi Utara," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pelaku penculikan anak mulai menyasar salah satu SD swasta di Tambun Utara, Bekasi.
Hal ini terungkap di grup Whatsapp SDIT Ajimutu Global Insani. Dua murid sekolah swasta tersebut nyaris saja menjadi korban penculikan.
Modusnya, pelaku coba mendekati murid yang baru pulang sekolah. Mereka mengaku sebagai kenalan orang tua dan menjemput sang murid.
Baca Juga: Ketua Bawaslu Minta Anak-anak Muda PPI Jadi Influencer Pemilu 2024
"Assalamualaikum.. Miss dan mama2 semuanya izin cerita sedikit agar kita semua lebih warpada lagi," demikian keterangan di grup WhatsApp.
"Semalem Nisa cerita beberapa hari lalu pas jam pulang sekolah Nisa nunggu saya jemput di kursi panjang dekat gerbang lalu ada bapak2 yang nyamperin bilang kalo mamanya gak bisa jemput minta Nisa naik ke motor dia, Nisa jawab orang aku mah nggak manggil mama."
"Terus apa kata si bapaknya dan Nisa langsung lari ke halte sekolah lalu si bapak itu pergi."
"Dgn ciri2 memakai masker hitam, baju hitam panjang dan celana jeans hitam," ujar cerita salah satu ibu.
Wali murid yang lain juga bercerita anaknya nyaris menjadi korban penculikan. Beruntung sang anak pergi ke sekolah naik sepeda sehingga selamat dari sang penculik.
"Waalaikumsalam, ternyata Arkan juga pernah mah kebetulan arkan bawa sepeda pas pulang arkan mampir jajan dl didepan gerbang ada bapak2 sm bilang kaya gitu klo mamanya ga bisa jemput untung arkan bilang saya naik sepeda," kata wali murid tersebut.***
