Network
JURNAL MEDAN - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta anak-anak muda yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di luar negeri jadi influencer Pemilu 2024.
PPI, kata dia, diharapkan bisa lebih aktif melakukan sosialisasi karena literasi dan keterbatasan informasi Pemilu 2024 masih menjadi salah satu kendala.
Ia mencontohkan pelajar/mahasiswa generasi Milenial yang saat ini berada di usia 25-27 tahun hingga anak-anak muda yang mengambil bachelor di usia 18-19 tahun.
Baca Juga: Ini Deretan Modus Pelanggaran Dana Kampanye di Pemilu, KPU dan PPATK Siapkan Langkah Pencegahan
"Kemudian teman-teman PPI ini bisa menjadi influencer bagi pemilu yang sehat, pemilu yang terbuka, dan DPT yang bisa diakses oleh semua," kata Rahmat Bagja di acara rilis hasil survei PPI Italia dan Koalisi Pewarta Pemilu (KPP) via Zoom Meeting, Jumat, 20 Januari 2023.
Hasil survei PPI Italia berkolaborasi dengan KPP menyatakan tingkat partisipasi pelajar/mahasiswa di luar negeri untuk Pemilu 2024 sangat tinggi namun literasi dan informasi rendah.
Data hasil survei menyatakan tingkat partisipasi pelajar/mahasiswa untuk ikut terlibat dan mencoblos di Pemilu 2024 sangat tinggi di angka 94,6 persen.
Sayangnya pengetahuan mereka untuk mendapatkan informasi tentang Pemilu sangat rendah. Fakta ini dibenarkan oleh 84,03 persen responden.
Baca Juga: KPU Petakan TPS Lokasi Khusus Melibatkan 7 Kementerian, Datanya Terus Bergerak
