"Termasuk percepatan kalau diduga ada konten yang kemudian menghasut, menimbulkan kekerasan," ujar Lolly.
Dalam kesempatan itu, Bawaslu dan TikTok Indonesia menyatakan siap menjalin kerja sama memastikan informasi Pemilu 2024 yang positif dan konten edukasi demokrasi.
Lolly berharap TikTok memiliki tautan (link) khusus terkait informasi Pemilu 2024 dan reporting channel (chanel pelaporan) khusus pemilu dalam platform TikTok.
Menurut dia, rasa penasaran masyarakat pada dunia maya sangat tinggi, khususnya Generasi-Z, tetapi faktanya generasi tua saat ini sudah mulai melek digital.
Itu sebabnya dia berharap ada link-link khusus informasi pemilu bisa hadir dan berseliweran di Tiktok.
"PR kita bersama ialah bagaimana percakapan yang ada di dunia digital mampu kita maksimalkan, percakapan positif, bukan yang negatif, maka karena itu kita butuh kerja sama kita semua," jelasnya.
Lebih lanjut Lolly mengatakan ruang publik saat ini, termasuk media sosial seperti Tiktok harus dijejali dengan informasi kepemiluan.
Reporting channel dianggap penting dan bisa mendapatkan prioritas dalam upaya menurunkan konten yang dinyatakan melanggar.
Baca Juga: Profil Anisa Aprilia Selebgram Pekanbaru, Dituding Pelakor Usai Tercyduk Saat Ngamar di Hotel oleh Istri Sah
Dengan adanya kerja sama bareng Tiktok, Lolly juga berharap bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bawaslu terkait dengan dunia digital.
Sementara itu, TikTok menyambut baik rencana MoU dan penandatanganan kerja sama dengan Bawaslu.