Bertemu TikTok, Bawaslu Minta Samakan Persepsi, Standar Komunitas untuk Konten Pemilu 2024 Harus Sesuai UU

- 10 Februari 2023, 20:31 WIB
Ilustrasi: Platform TikTok di ponsel
Ilustrasi: Platform TikTok di ponsel /pixabay

Public Policy & Goverment Relation Manager, Faris Mufid, mengatakan Tiktok setidaknya memiliki 230 juta pengguna di Asia Tenggara.

Faris meyakini konten edukasi dari Bawaslu akan mendapatkan respon positif, khususnya terkait pengawasan Pemilu 2024.

Baca Juga: Gugus Tugas Dibentuk: Pemberitaan, Penyiaran, Iklan Kampanye Pemilu 2024 Dipantau-Diawasi Untuk Lawan Hoaks

Adapun kategori konten edukasi di Tiktok sudah menjadi konten tiga besar.

Di tahun 2021 segmen konten edukasi di platform Tiktok berada di nomor dua, hanya kalah dari kategori komedi.

Sedangkan per hari ini, konten kampanye edukasi terbesar yakni konten dengan tanda pagar (tagar) sama-sama belajar yang merupakan hasil kerja sama Tiktok-Kemendikbud.

"Selama dua tahun melakukan kampanye, data akhir tahun kemarin total viewer 99,6 milyar. Total orang yang ngirim/membuat video hastag sama sama belajar sekitar 2 juta orang," ujarnya.

Baca Juga: Post Credit Scene Ant-Man and the Wasp: Quantumania Terungkap, Bocorkan Film Fantastic Four Versi MCU

"Ini peluang, bahwa demand konten edukasi di Tiktok itu besar. Banyak partner kami yang baru-baru membuat konten edukasi responnya positif," pungkas Farid.*** 

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah