Public Policy & Goverment Relation Manager, Faris Mufid, mengatakan Tiktok setidaknya memiliki 230 juta pengguna di Asia Tenggara.
Faris meyakini konten edukasi dari Bawaslu akan mendapatkan respon positif, khususnya terkait pengawasan Pemilu 2024.
Adapun kategori konten edukasi di Tiktok sudah menjadi konten tiga besar.
Di tahun 2021 segmen konten edukasi di platform Tiktok berada di nomor dua, hanya kalah dari kategori komedi.
Sedangkan per hari ini, konten kampanye edukasi terbesar yakni konten dengan tanda pagar (tagar) sama-sama belajar yang merupakan hasil kerja sama Tiktok-Kemendikbud.
"Selama dua tahun melakukan kampanye, data akhir tahun kemarin total viewer 99,6 milyar. Total orang yang ngirim/membuat video hastag sama sama belajar sekitar 2 juta orang," ujarnya.
"Ini peluang, bahwa demand konten edukasi di Tiktok itu besar. Banyak partner kami yang baru-baru membuat konten edukasi responnya positif," pungkas Farid.***