Baca Juga: Profil Erick Thohir, Calon Ketua Umum PSSI yang Didukung Anak Presiden
Beliau memiliki kecerdasan di atas rata-rata sehingga KH. Ahmad Bakeri, pengasuh PP al-Mursyidul Amin Gambut, menyebut Guru Sekumpul sebagai super market ilmu.
Sedangkan Syaikh Muhammad Arsyad Albanjari dikenal juga sebagai Tuan Haji Besar dan mendapat julukan anumerta dari Kesultanan Banjar.
Beliau adalah pengarang Kitab Fiqh Agung Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi rujukan bagi pemeluk Agama Islam bermadzhab Imam Syafi'i di Asia Tenggara.
Kitab Fiqh itu juga menjadi referensi keilmuan di Universitas Al Azhar Mesir serta pegangan ibadah umat Islam bermadzhab Imam Asy-Syafi'i seluruh dunia.
Beberapa nama kitab karangan Syaikh Arsyad Albanjar juga menjadi nama beberapa masjid di Kalimantan Selatan.
Sebut saja Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Masjid Jami Tuhfaturraghibin Alalak atau Masjid Kanas, dan Masjid Tuhfaturraghibin Dalam Pagar, Martapura.
Selama menjadi ulama besar di Kesultanan Banjar, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari berperan merevolusi metode pendidikan Islam.
Beliau membuka pusat pendidikan agama Islam atau sebuah pondok pesantren yang diberi nama Dalam Pagar.