KPU: Anak Muda Indonesia Seharusnya Tak Khawatir Lagi Politisasi Identitas, Bawaslu: Pesannya Harus Sampai

- 17 Februari 2023, 20:08 WIB
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan Anggota Bawaslu RI Agus Mellaz dalam diskusi yang digelar JPPR di Media Center KPU RI, Jakarta, Jumat, 17 Februari 2023
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan Anggota Bawaslu RI Agus Mellaz dalam diskusi yang digelar JPPR di Media Center KPU RI, Jakarta, Jumat, 17 Februari 2023 /Humas KPU RI/Doddy Husen

"Yang namanya kekuasaan itu harus dipergulirkan, kalau tidak, itu melanggar sunnah kalau kata teman-teman Muhammadiyah dan NU, itu ibarat tidak adanya malam dan siang," kata Rahmat Bagja.

Dalam konteks Bawaslu sebagai penyelenggara, anak-anak muda harus terlibat aktif dalam pengawasan sehingga mereka merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab.

Sebagai contoh, Rahmat Bagja menekankan pentingnya melawan politisasi identitas menggunakan rumah ibadah. Pesan-pesan ini harus dipahami anak-anak muda.

"Jangan sampai tempat ibadah jadi persaingan antar parpol. Jangan masjid A punya Golkar, masjid B punya PDIP, atau parpol lainnya, ini contoh saja," kata dia.

Baca Juga: KPU Bongkar Log Activity PKR di Sidang DKPP: Pengurus Lengkap Hanya 1 Provinsi, Input Data SIPOL Injury Time

Anggota DPR Dyah Roro Esti mengungkapkan salah satu kekhawatirannya terhadap anak-anak muda Indonesia saat ini yang memperlihatkan gejala apatis.

"Banyak sekali anak muda yang tidak percaya dengan pemimpinnya, frustasi, ingin melakukan perubahan, tapi tidak tahu bagaimana menjalankannya," kata Dyah.

Tetapi, kondisi itu menurut Dyah merupakan tantangan yang harus dijawab bersama.

Dan cara melakukannya sangat banyak di tengah era keterbukaan informasi. Ditambah karakter anak-anak muda adalah punya rasa ingin tahu yang tinggi.

Baca Juga: Eks Ketua DKPP Sentil KPU: Perbaiki Komunikasi Publik, Tidak 12 Pas Seperti Penalti, Hindari Ucapan Opini!

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x