Sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, menurut hasil survei, dianggap minim prestasi seperti saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Airlangga Hartarto yang memiliki elektabilitas di urutan ketiga dianggap sebagai kuda hitam dalam kontestasi Pilpres 2019.
Pasalnya, Airlangga dinilai memiliki peran dalam kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi sehingga memberikan dampak terhadap tingkat keterpilihan.
Fakta lainnya, masih menurut survei GRC, bahwa hampir 30,1 persen simpatisan Jokowi menginginkan Prabowo Subianto bisa melanjutkan pemerintahan Jokowi.
"Prabowo dianggap paling siap dengan kendaraan politiknya untuk maju di Pilpres 2024," ungkapnya.
Kemudian 27,2 persen simpatisan Jokowi akan memilih Airlangga Hartarto dengan alasan Airlangga lebih punya kans besar dicalonkan Partai Golkar.
Hanya 10,7 persen simpatisan Jokowi menginginkan Ganjar Pranowo untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi dengan alasan belum adanya kepastian PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo nantinya.
Terkait elektabilitas parpol, PDI Perjuangan (PDIP) masih memiliki tingkat keterpilihan tertinggi di angka 18,7 persen; diikuti Partai Gerindra 17,4 persen; dan Golkar 17,2 persen.