Kemudian Partai Demokrat 8,7 persen, PKS 7,2 persen; Nasdem 6,2 persen; dan PKB 6,1 persen; PAN 2,2 persen; dan PPP 2,1 persen.
"Parpol peserta Pemilu lainnya digabungkan hanya 3,9 persen dan yang tidak memilih sebanyak 10,3 persen," kata dia.
Menanggapi hasil survei GRC, pengamat politik Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur menilai wajar nama Prabowo muncul di tingkat keterpilihan tertinggi.
Prabowo, kata dia, selain sudah memiliki elektabilitas sebelumnya, dukungan dari relawan Jokowi Mania (Joman) ternyata berdampak.
"Ya karena ada dukungan dari berbagai kalangan masyarakat dan relawan Joman membuat elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres 2024," kata Syurya kepada awak media, Selasa, 21 Februari 2023.
Menurut dia, Prabowo dianggap telah memiliki banyak pengalaman, khususnya dalam segi keamanan negara.
Apalagi saat ini dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Negara (Menhan).
Survei GRC juga membuktikan bahwa masyarakat merindukan sosok militer seperti Soeharto yang tegas dan berasal dari kalangan militer.
Baca Juga: PKB Tetap Nomor Urut Satu di Pemilu 2024, Kata Cak Imin: Ini Efektif dan Efisien