JURNAL MEDAN - Kebijakan kontroversial sekolah jam 5 pagi bikin pusing orangtua diterapkan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Beberapa sekolah jenjang SMA/SMK menerapkan masuk sekolah pukul 05.00 WITA. Berikut ini fakta-fakta sekolah jam 5 pagi di NTT.
Kebijakan ini masih uji coba, waktunya diundur menjadi pukul 05.30 WITA. Aturan sekolah jam 5 pagi dianggap terobosan dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca Juga: BCA Turunkan Minimal Transfer dari Rp10 Ribu Jadi Rp1, Bisa Jadi Solusi di Tanggal Tua
Kebijakan ini juga telah disepakati para kepala sekolah di wilayah tersebut. Namun sejumlah kontroversi terjadi usai kebijakan ini.
Orangtua siswa dibuat pusing karena sulitnya mencari kendaraan umum pukul 5 pagi. Bahkan guru pun belum sempat sarapan karena sekolah di pagi buta.
Ini 5 fakta sekolah jam 5 pagi di NTT:
1. Hanya Diterapkan di 2 Sekolah
Kebijakan sekolah jam 5 pagi hanya diterapkan bagi dua sekolah unggulan, yakni SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Kota Kupang.
Sementara sekolah lainnya, waktu masuk diundur 30 menit menjadi pukul 05.30 WITA.
Baca Juga: Fakta-fakta Perceraian Aldila Jelita dan Indra Bekti, Sudah Saling Unfollow di Media Sosial
"Kita tidak perlu semua sekolah. Kita hanya perlu dua sekolah unggulan. Pertama SMA 1 dan kedua SMA 6. Keduanya sudah mulai hari ini dan terus akan mulai jam 5 pagi," ujar Viktor dikutip dari unggah akun Instagramnya @viktorbungtilulaiskodat, Selasa, 28 Februari 2023.
2. Tuai protes dari orang tua siswa
Para orang tua siswa di Kota Kupang mendatangi Kantor Gubernur NTT untuk memprotes jam masuk sekolah pukul 05.00 WITA/05.30 WITA, Selasa, 28 Februari 2023.
Mereka khawatir dengan keselamatan anaknya bila harus pergi ke sekolah di pagi buta tersebut
Nur Aisyah salah satu orang tua siswa menilai kebijakan ini keliru dan salah.
Baca Juga: 40 Sekolah Terendam Akibat Banjir di Kabupaten Bekasi, Belajar Dilakukan Via Online
"Bagaimana mungkin anak-anak dipaksa bangun subuh-subuh lalu mereka harus pergi sekolah pagi-pagi sementara kendaraan umum belum ada. Kami tak punya kendaraan. Lalu mereka ke sekolah pakai apa," katanya.
Orang tua siswa lainnya, Martinus mengatakan kebijakan gubernur itu sangat tidak masuk akal karena tidak berdasar kajian teknis dari sisi kesehatan dan pendidikan anak.
"Apakah ada kajian teknis yang mendasari kebijakan gubernur itu. Atau apakah kebijakan tersebut adalah bagian dari sebuah hasil ilmiah kajian dari aspek pendidikan dan kesehatan," ujarnya.
3. DPRD NTT dan Ombudsman Ikut Bereaksi
Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna mengaku kaget dengan kebijakan Pemprov NTT soal aktivitas sekolah untuk SMA dan SMK yang dimulai lebih awal pukul 05.00 Wita.
Baca Juga: Full Spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 215: Sengit, Duel Yuji Maki Vs Sukuna Uraume. Jadwal Rilis Manga
"Kebijakan ini memang mengagetkan kita semua dan DPRD juga belum diajak komunikasi terkait kebijakan ini," katanya.
Menurutnya tidak pernah ada perbicaraan pihak pemprov dengan DPRD NTT terkait aturan tersebut dan tiba-tiba sudah diberlakukan di beberapa SMA/SMK sederajat di Kota Kupang.
"Jujur, kami dari DPRD kaget dengan kebijakan ini," ucapnya.
Inche mengaku juga sudah mendapat laporan dari Komisi V DPRD NTT yang membidangi pendidikan.
Pada Rabu 1 Maret 2023, DPRD NTT bersama dinas pendidikan akan mengelar rapat untuk mendapatkan informasi seputar kebijakan yang kini jadi polemik di masyarakat itu.
Menurut Inche, jam masuk sekolah di Indonesia berkisar antara 6.30 hingga 8.30 pagi.
"Saat ini kegiatan belajar mengajar di Indonesia termasuk yang paling pagi mulainya dibandingkan sekolah di seluruh dunia," ujarnya.
Sementara Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi untuk mengkaji kembali kebijakan penerapan aktivitas sekolah jam 5 pagi.
"Saya meminta agar kebijakan itu mohon didiskusikan kembali dengan komite sekolah dan para orangtua," katanya di Kupang.
4. Kebijakan dan impian Gubernur NTT Viktor Laiskodat
Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengaku tak akan mundur dengan kebijakannya masuk sekolah jam 5 pagi.
Bahkan dia telah menyiapkan bekerja sama dengan lembaga terkait agar para siswa dari dua sekolah unggulan ini bisa lulus perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia (UI), UGM, bahkan di Harvard University sekalipun.
"Jadi anak-anak ini akan disiapkan. Mereka akan siap masuk universitas mana pun, Akmil, Akpol. Banyak yang bilang itu pagi buta, namun ada filosofinya, ini penting, saya tidak akan mundur," katanya.
Dia mengakui yang namanya perubahan akan memunculkan pro dan kontra. Untuk hal ini, tentunya akan dilakukan kajian-kajian.
Konsep awal kebijakan ini berangkat dari mimpi Viktor Laiskodat agar ada sekolah dari NTT yang masuk dalam daftar 200 sekolah unggul di Indonesia.
Tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga karakter siswa.
5. Dinamika guru dan murid masuk sekolah jam 5 pagi
Hari pertama masuk sekolah jam 5 pagi NTT penuh dengan dinamika. Para guru bahkan tak sempat sarapan dan langsung bersiap ke sekolah.
Dalam akun TikTok @rihiga membagikan momen para guru di Kupang sudah standby di sekolah pukul 05.03 WITA.
Pengambil video bahkan mengabsen sejumlah guru di ruangan tersebut.
"Saya tadi apel pagi jam 04.30 (WITA). Saya datang siswa 1 kelas 12," ucap pengambil videonya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 Maret 2023 Libra Scorpio: Ada Peruntungan Karir dan Asmara yang Bikin Anda Greget
Sementara, guru perempuan tersebut mengaku belum sempat sarapan. Dia pun melihat sudah ada satu siswa yang masuk.
"Ini murid baru satu, saya belum sempat sarapan. Walaupun anak-anak tidak ada, saya tetap mengajar di kelas," ujarnya sambil mengoles bedak.***