Integritas, moralitas, serta pengetahuan Cak Imin juga sudah teruji. Secara personal Gus Muhaimin lahir dan dibesarkan dalam perilaku peradaban pesantren NU yang agamis, nasionalis serta memiliki semangat kepahlawanan, egaliter dan tawadu.
Menurut Agustiana, jaringan ProDemokrasi memiliki sikap intelektual dan sikap kenegarawanan.
Sementara Cak Imin juga merupakan seorang aktivis tulen dan kiprahnya selama ini dibuktikan secara nyata untuk kepentingan bangsa.
"Memenangkan Gus Muhaimin adalah kewajiban yang tak bisa diabaikan atau kompromikan karena diam dan tak usaha maksimal adalah kezaliman dan keaiban atas kerusakan peradaban bangsa," ujarnya.
Menurut Agustiana, secara objektif dan faktual, masyarakat yang bisa membaca secara kritis akan menilai sosok Cak Imin sebagai figur yang tepat untuk memimpin bangsa ke depan.
Sebab, Cak Imin dinilai memiliki jiwa nasionisme yang tinggi, serta memiliki integritas dan sikap kenegarawanan yang kuat.
"Gus Muhaimin dibangun sebagai aktivis dan memimpin gerakan mahasiswa secara nasional sejak usia remaja dalam perbandingan latar belakang ini. Kelebihan Cak Muhaimin hanya bisa disamai oleh Presiden Soekarno atau Habibie," kata Agustiana.***