Survei: Program Perekonomian Airlangga Dongkrak Kepuasan Masyarakat Terhadap Pemerintahan Jokowi

- 27 Maret 2023, 13:01 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu engine perekonomian nasional/Antara/HO Youtap Indonesia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu engine perekonomian nasional/Antara/HO Youtap Indonesia /

JURNAL MEDAN - Direktur eksekutif, Research Center for Forensic Accounting (RCFRA) Banten, Bambang Arianto, mengatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memiliki kinerja bagus dalam pemerintahan Jokowi.

Ia menanggapi hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) yang menilai tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hasil survei TBRC menyatakan tingkat kepuasan masyarakat di bidang ekonomi era Jokowi mencapai 83,7 persen pasca pandemi Covid-19, sementara yang mengatakan tidak puas hanya 16,3 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Marketplace Pilihan Seller di Ramadan 2023: Penjual Dapat Omzet dan Keuntungan Terbanyak

Kepuasan masyarakat di bidang politik dan keamanan ada di angka 77,6 persen, sementara 22,4 persen responden menyatakan tidak puas.

Tingkat kepuasan untuk kesejahteraan sosial sebanyak 79,7 persen responden mengaku puas, dan 20,3 persen mengatakan belum puas.

Sedangkan tingkat kepuasan publik di bidang hukum mencapai 63,2 persen dan yang tidak puas sebanyak 36,8 persen.

Menurut Bambang Arianto, hasil survei menunjukkan Airlangga Hartarto berkinerja bagus dalam hal penguatan fundamental ekonomi bangsa.

Baca Juga: Bawaslu Putuskan KPU Lakukan Pelanggaran Administrasi Terhadap Prima, Komisioner: Kami Bawa ke Pleno Dulu

Berdasarkan survei, di saat pandemi Airlangga mengulirkan berbagai program stimulus agar ekonomi nasional kembali pulih.

"Ada prakerja, ada bantuan untuk UMKM sehingga stimulus tersebut jelas mendongrak ekonomi rakyat yang tengah berhenti akibat pandemi," kata Bambang kepada awak media Senin, 27 Maret 2023.

Hasil survei juga menjawab keputusan Presiden Jokowi yang mempercayai dan menugasi Airlangga untuk membangkitkan ekonomi dan melewati krisis ekonomi saat pandemi Covid-19.

"Berkat kebijakan ekonomi Airlangga, sektor UMKM tumbuh meski selama pandemi sangat terpuruk," ucap Bambang.

Baca Juga: Polisi Hentikan Penyelidikan, Ketua KPU RI Tak Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Hasnaeni

Bambang melihat suara pengusaha dan masyarakat yang juga menginginkan sosok pemimpin yang bisa membuat ekonomi Indonesia kian bertumbuh.

Apalagi saat ini diperlukan kebijakan yang taktis agar ekosistem ekonomi digital semakin bagus dan bisa berkontribusi untuk memperkuat ekonomi rakyat.

Kinerja Airlangga juga terbukti berpengaruh terhadap elektabilitas partai Golkar. Airlangga merupakan ketua umum Golkar.

"Saya melihat elektabilitas Golkar semakin moncer saat dipegang Pak Airlangga. Airlangga bisa bagus dalam pola kepemimpinan, terutama di akar rumput, simpatisan dan bisa menyatukan berbagai faksi yang ada. Kemudian tidak lupa Pak Airlangga konkret dalam menciptakan kebijakan ekonomi berbasis rakyat," ungkapnya.

Baca Juga: Citra Positif di Survei Gen X dan Y, Golkar Harus Siapkan Mesin Politik, Sukses Pileg dan Airlangga Presiden

Soal kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, Bambang melihat secara umum mayoritas publik puas karena fokus pada penguatan infrastruktur dan pengembangan SDM.

Tetapi, kata dia, kelemahan masih pada koordinasi antar sektor yang terkadang belum jalan.

"Hal ini yg membuat kebijakan Jokowi masih belum berjalan di arus terbawah. Apalagi masih banyak kepala daerah yang belum mampu untuk berkolaborasi," ujarnya.

Elektabilitas Golkar

Hasil survei TBRC juga menyimpulkan publik lebih dominan memilih partai politik yang secara ideologis memperjuangakan nilai-nilai inklusif.

Baca Juga: Wakili Panglima TNI, Pangkogabwilhan III Sebut Festival Budaya Biak Upaya Mengenalkan Budaya dan Adat Papua

Hal ini memiliki hubungan dan korelasi yang kuat dengan tingkat elektabilitas Golkar.

Dari 2280 responden yang terlibat survei TBRC, responden diminta memilih partai politik peserta pemilu seandainya pemilu digelar saat ini.

Hasilnya, sebanyak 22,3 persen responden memilih Partai Golkar dan diikuti PDI Perjuangan 15,8 persen.

Kemudian Gerindra 14,7 persen, Demokrat 7,2 persen, NASDEM 5,4 persen, PKB 5,1 persen, PKS 4,2 persen, Perindo 4,1 persen, PPP 2,2 persen, dan PAN 1,8 persen.

Baca Juga: Di Acara Alumni Jatinangor: Selama Bahtiar Jadi Dirjen Polpum Kemendagri Dipastikan Tidak Ada Penundaan Pemilu

Setelah itu gabungan elektabilitas parpol peserta pemilu lainnya yang jumlahnya hanya 5,1 persen serta 12,1 responden tidak memilih.

Salah satu alasan Golkar berada di peringkat teratas elektabilitas karena partai berlambang pohon beringin selalu mengedepankan politik santun dan damai menjelang Pemilu 2024.

Golkar juga terlihat fokus menjaga stabilitas politik dan lebih fokus lagi pada permasalahan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Golkar berhasil mengimplementasikan politik yang santun, damai, politik yang di tengah. Tidak di kiri, tidak di kanan. Berbeda kesan masyarakat terhadap parpol lainnya seperti PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, PKB dari terpaan info-info di medsos dan media mainstream terkesan sering gaduh dan gagal mengimplementasikan politik santun dan politik inklusif," ujar direktur eksekutif TBRC Chaerudin Affan.

Baca Juga: Ketua KPU RI Tegaskan Pemilu 2024 Berjalan Sesuai Agenda

Survei TBRC juga mencari elektabilitas capres dengan cara memasukkan 5 tokoh yang punya kans besar untuk maju sebagai Capres.

Kelima tokoh itu dimasukkan berdasarkan parpol yang diusung oleh PDI Perjuangan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Golkar, PAN, dan PPP.

Kemudian koalisi Gerindra -PKB dan Koalisi Perubahan yang terdiri bari Nasdem, PKS, Demokrat.

Hasilnya, mayoritas dari 2280 responden memilih Airlangga Hartarto dengan tingkat keterpilihan sebesar 34,6 persen.

Baca Juga: Jokowi dan Iriana Kena Coklit di Istana Merdeka, Pantarlih Sampai Grogi Bisa Mencoklit Presiden RI

Setelah itu Prabowo Subianto 28,2 persen, Anies Baswedan 7,6 persen, Ganjar Pranowo 7,2 persen, dan Puan Maharani 6,8 persen serta tidak memilih sebanyak 15,6 persen.*** 

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x