JURNAL MEDAN - Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang berfikir sehingga menjadikan manusia makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan-Nya (Q.S. At-Tin: 4).
Potensi dan kelebihan itu harus digunakan sebagaimana mestinya sehingga derajat manusia bisa mengalahkan malaikat.
Akan tetapi, jika potensi itu tidak digunakan sebagaimana mestinya, maka posisinya bisa lebih hina dari binatang (Q.S. Al-’Araf: 179).
Baca Juga: Catat! Pemprov DKI Jakarta Kembali Perpanjang PPKM Mikro Hingga 5 April
Shalat fardhu lima kali dalam sehari semalam yang telah ditentukan waktunya memiliki nilai-nilai filosofis, termasuk manfaatnya bagi orang-orang yang berfikir.
Sebagai orang yang beriman, ketika hendak berangkat bekerja, berdoa kepada Allah agar langkahnya dalam mencari rezeki diberkahi.
Maka shalat adalah makanan dan minuman bagi rohani. Shalat adalah kumpulan doa-doa yang menyejukkan.
Jika tak shalat, maka rohani bisa sakit. Jika tak shalat, maka sebaiknya mati untuk segera dishalatkan.