Giliran Cabor Gulat Ricuh, Ajang PON XX Papua Lagi-lagi Dirusak Aksi Perkelahian dan Sikap Tak Sportif

11 Oktober 2021, 21:20 WIB
Giliran Cabor Gulat Ricuh, Ajang PON XX Papua Lagi-lagi Dirusak Aksi Perkelahian dan Sikap Tak Sportif. Screenshot video kerusuhan cabor gulat di PON XX Papua /Screenshot

JURNAL MEDAN - Cabor gulat di PON XX Papua dirusak aksi perkelahian yang mempertontonkan sikap tak sportif pada Senin 11 Oktober 2021.

Akun Instagram @kabarnegri membagikan rekaman video kerusuhan dan perkelahian cabor gulat yang terjadi di GOR Hiad Sai Merauke.

Video memperlihatkan sekelompok orang baku hantam namun tidak jelas pihak mana yang mempertontonkan sikap memalukan tersebut.

Baca Juga: Cabor Tinju Rusuh, Ajang PON XX 2021 Papua Dirusak Aksi Perkelahian dan Sikap Tak Sportif

Situasi di dalam video memperlihatkan beberapa orang menghajar seseorang namun tiba-tiba datang pihak lain yang ikut nimbrung perkelahian.

Ada dugaan pihak yang diserang adalah panitia dan wasit namun belum ada konfirmasi terkait hal tersebut.

Screenshot memperlihatkan terjadinya kerusuhan dan sikap tak sportif Screenshot

"Untuk kronologis lengkap masih tunggu informasi dari pihak yang berwenang," tulis akun @kabarnegri.

Perkelahian dan sikap tak sportif sebelumnya terjadi di cabor tinju pada Jumat 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Duh, Atlet PON XX Papua Terpapar Corona, Menpora: Daya Tahan Tubuh Lagi Menurun

Kericuhan itu bermula dari keputusan wasit yang memenangkan petinju asal NTT.

Namun, petinju asal DKI yang menjadi lawannya tidak terima dengan keputusan wasit.

Petinju asal DKI lalu turun dari ring, membanting pintu, hingga merusak spanduk pembatas.

Tindakan tak sportif inilah yang memancing rusuh dan perkelahian.

Baca Juga: Dugaan Sepak Bola Gajah Kembali Mencuat, Kali Ini Terjadi di PON Papua 2021 Antara Aceh vs Kaltim

Ketua Sub PB PON Jayapura Benhur Tomi Mano menyebut kerusuhan dan aksi tak sportif ini memalukan. Kejadian ini mencoreng pihak penyelenggara nilai-nilai olahraga.

"Mari kita jaga keamanan, jangan cederai even besar tingkat Nasional ini. Sebab ini sangat memalukan bagi penyelenggara," ujar Benhur Tomi Mano. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler