JURNAL MEDAN - Berikut ini profil Kota Chofu, kota yang menjadi markas klub Tokyo Verdy mendadak dicari banyak orang pasca Pratama Arhan memperkuat klub tersebut.
Pratama Arhan, bek kiri Timnas Indonesia viral beberapa waktu lalu karena kepindahannya ke Tokyo Verdy di Kota Chofu, bagian dari Tokyo Metropolitan.
Profil Pratama Arhan pun dicari karena akan merumput bersama Tokyo Verdy untuk satu musim ke depan di kompetisi Meiji Yasuda J2 League.
Kota Chofu sendiri merupakan wilayah bagian Barat dari Tokyo Metropolitan dengan penduduk sekitar 231 ribu jiwa.
Maka Stadion Ajinomoto yang merupakan markas Tokyo Verdy menjadi salah satu ikon dan kebanggaan kota tersebut.
Stadion Ajinomoto juga menjadi markas bagi klub FC Tokyo yang bermain di J1 League. Aslinya, venue ini bernama Tokyo Stadium.
Sebagaimana stadion-stadion modern di dunia, venue ini merupakan stadion pertama di Jepang yang menawarkan paket pembelian nama stadion.
Kemudian nama venue tersebut dibeli oleh perusahaan Ajinomoto, merk multinasional asal Jepang yang bergerak di bidang makanan.
Tokyo Stadium berkapasitas 49,970 penonton. Stadion ini tidak digunakan untuk Piala Dunia 2002 yang ketika itu digelar di Jepang dan Korea Selatan.
Timnas Arab Saudi di Piala Dunia 2002 pernah menjadikan Stadion Ajinomoto sebagai pusat latihan mereka.
Piala Dunia Rugby 2019 dan laga sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 juga digelar di sini, dengan stadion dikenal dengan nama Stadion Tokyo sepanjang turnamen karena alasan komersial.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 5 Maret 2022: Virgo Jangan PHP, Libra Harus Berani Bertindak
Mengenal Kota Chofu
Tokyo, kota salah satu metropolitan Asia dengan penduduk terbanyak di dunia memiliki jumlah penduduk lebih dari 13,96 juta jiwa (2021).
Chofu berada di bagian tengah-Selatan Tokyo, sekitar 20 kilometer dari pusat kota ke arah Barat.
Kota ini memiliki luas 21,58 km persegi dan 238,087 penduduk, dengan kepadatan penduduk mencapai 11,000 orang per km persegi.
Pohon Kamper jadi pohon resmi kota ini, dengan Bungur sebagai bunga resmi, dan Warbling white-eye sebagai burung lambang kota.
Dulu, saat Restorasi Meiji pada 1889, Chofu sebenarnya dimasukkan ke Prefektur Kanagawa, kemudian pindah masuk ke bagian Tokyo pada 1 April 1893.
Tak banyak perkantoran atau pusat perbelanjaan di sini. Chofu dikenal sebagai "Kota Tidur" alias tempat para pekerja di Tokyo mencari tempat tinggal atau tempat untuk tidur.
Selain Stadion Ajinomoto, ada kantor pusat Badan Eksplorasi Angkasa Jepang (JAXA) di Chofu, salah satu kantor pusat terpenting di Jepang.
Di samping itu, ada beberapa tempat yang jadi tujuan para turis ketika datang berkunjung.
Kuil Jindai-ji jadi salah satu yang paling terkenal, dengan kuil ini dibangun pada tahun 733 dan sudah berdiri kokoh selama 1300 tahun.
Kuil ini terkenal dengan pemberian jimat dan juga untuk pernikahan, selain juga jadi tempat para pemburu makanan, khususnya dengan adanya deretan penjual mi soba di sekitaran kuil.
Jika ingin wisata edukatif, museum Kondo Isami juga wajib dikunjungi. Ia adalah samurai dari era Bakumutsu yang lahir di kota ini.
Taman Botani Jindai juga patut dikunjungi, dengan mereka memiliki lebih dari 100.000 pohon dari 4.500 varietas.
Taman ini dulunya merupakan sebuah benteng dan kini cocok untuk berteduh dan mencari kesegaran di tengah panasnya Tokyo.
Selain itu, ada juga Pesta Kembang Api di tepi Sungai Tama, Taman Nogawa, Teater Sengawa, hingga taman untuk mengenang novelis Mushanokoji Saneatsu.
Bagi penggemar Manga atau Anime, ada pula toko Kitaro Chaya, toko yang dibuat berdasarkan komik terkenal di Jepang, GeGeGe no Kitaro, dengan sang pengarang hidup di Chofu selama lebih dari 50 tahun.
Jadi, siap menonton Tokyo Verdy dan menikmati Kota Chofu untuk menonton aksi Pratama Arhan? ***