JURNAL MEDAN - Persipura Jayapura yang diambang degradasi Liga 1 memastikan langkah banding atas sanksi yang diberikan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Ketua umum (Ketum) Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano membenarkan banding tersebut namun ia meminta mental pemain jangan sampai jatuh.
Benhur Tomi Mano tentu saja khawatir terhadap mental tim Mutiara Hitam yang saat ini berada diambang degradasi dan terperosok di papan bawah klasemen.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Punya Resep untuk Menjinakkan Striker Arema FC Carlos Fortes
"Tim fokus dulu menghadapi beberapa pertandingan dengan sangat serius. Seluruh pertandingan adalah final, wajib menang," ujar Benhur Tomi Mano, Rabu, 9 Maret 2022.
Sanksi yang diterima Persipura Jayapura dinyatakan kalah WO dengan skor 3-0 dari Madura United.
Mutiara Hitam juga mendapatkan sanksi dikurangi tiga poin ditambah sanksi denda Rp250 juta.
Sanksi itu akibat tidak menghadiri pertandingan BRI Liga 1 melawan Madura United pada 21 Februari 2022.
Selain itu, Manajer Persipura Ridwan Madubun dikenai sanksi larangan beraktivitas di sepakbola selama 12 bulan dan denda Rp50 juta.
Sebagai manajer Ridwan Madubun dinilai berperan aktif membuat laga Persipura vs Madura batal digelar.
Atas sanksi terhadap Ridwan Madubun, manajemen Persipura langsung menunjuk Rudy Maswi sebagai manajer pengganti.
"Tidak ada yang mustahil, terus berjuang dengan gigih dan keras. Semua ini belum berakhir," tegas Benhur Tomi Mano memberikan semangat kepada skuad Mutiara Hitam.
BRI Liga 1 menyisakan lima pertandingan dan Persipura membutuhkan keajaiban agar bisa selamat dari degradasi.
Persipura bersaing dengan sejumlah tim supaya tidak degradasi, terutama Barito Putera. Yang jelas Mutiara Hitam wajib menyapu lima laga sisa dengan kemenangan. ***