JURNAL MEDAN - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan Indonesia jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 di Solo berdasarkan arahan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi, kata Menpora, memberikan perhatian besar terhadap atlet-atlet difabel karena ajang ini sudah dua kali secara beruntun tidak digelar.
ASEAN Para Games 2022 seharusnya tuan rumah adalah Vietnam. Negara tersebut tidak bersedia menggelar ajang olahraga paralimpik tingkat Asia Tenggara ini.
"Awalnya bukan kita tuan rumahnya tapi Vietnam. Karena negara-negara lain tidak bersedia menyelenggarakan, maka atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah," kata Menpora Amali.
Menpora Amali menjelaskan alasan Presiden Jokowi memberi arahan kepada dirinya untuk mengambil kesempatan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games.
Ajang merupakan kesempatan bagi para atlet difabel untuk berkompetisi dalam meraih prestasi.
Sebab, kesempatan bertanding atlet para games sangat terbatas, terlebih sejumlah ajang multi event harus ditiadakan dan ditunda.
Baca Juga: Spoiler dan Raw Scan Tokyo Revengers Chapter 264 Bahasa Indonesia, Siapa yang Mengalahkan Mikey?
Sebut saja ASEAN Para Games Filipina 2019, Asean Para Games Vietnam 2022, dan Asian Games Guangzhou yang ditunda ke tahun 2023.
Sementara di sisi lain, ajang single event juga sangat terbatas.
"Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada saya untuk memberi mereka arena untuk bertanding. Belum tentu kalau kita tidak jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 ini terlaksana," katanya.
Menpora Amali bersyukur ajang ini terselenggara berkat kerjasama semua pihak mulai dari lintas kementerian pemerintah pusat, pemerintah daerah Jawa Tengah.
Kemudian pemerintah kota Solo serta stakeholder terkait lainnya segala persiapan dapat berjalan dengan baik hingga acara pembukaan.
"Jadi kita menggerakkan semua potensi dalam waktu yang sangat singkat," ujarnya.
Dengan menjadi tuan rumah, Menpora yakin Indonesia mampu menorehkan sejumlah kesuksesan seperti sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses ekonomi.
Dampak ekonomi ajang ini menurut Menpora luar biasa. Misalnya, semua pesawat penuh yang menuju ke Solo penuh.
Bahkan ada yang terpaksa lewat darat, kemudian hotel-hotel penuh, tempat-tempat UMKM, penyewaan mobil penuh, transportasi, kuliner.
"Saya sudah melihat dampak secara ekonomi dari pelaksanaan ini sangat terasa," pungkasnya.***