Kenangan PSMS 1967, Raja Sepakbola Indonesia dan Kisah Jenderal Hoegeng Saat Bertugas di Medan

21 Agustus 2022, 14:35 WIB
Skuad PSMS Medan yang juara Kejurnas PSSI 1967 //Dok. Pribadi Indra Efendi Rangkuti

JURNAL MEDAN - 26 April 1967 berlangsung final Suratin Cup di Stadion Menteng Jakarta antara PSMS Medan Jr kontra Persija. Inilah awal PSMS pernah dikenal sebagai raja sepakbola Indonesia.

Ketika itu PSMS Jr dilatih sang legenda Ramli Yatim yang berhasil memoles tim tersebut menjadi kekuatan sepakbola di masa tersebut.

Ada juga kisah tentang Jenderal Hoegeng saat masih bertugas di Medan dan memiliki kedekatan dengan PSMS.

Baca Juga: MENOLAK LUPA, PSMS Medan Plus Pernah Kalahkan Ajax Amsterdam di Stadion Teladan 47 Tahun Lalu

Ramli Yatim berhasil mendidik sosok Ronny Pasla, Sarman Panggabean, Wibisono, Tumsila, Nobon dll sebagai calon bintang masa depan Medan dan Indonesia.

Duel musuh bebuyutan Persija vs PSMS pun berlangsung sengit dengan jual beli serangan.

Di babak pertama gelandang PSMS Alfaris dikartumerahkan karena bermain kasar hingga akhirnya PSMS harus bermain dengan 10 pemain.

Namun PSMS tidak gentar dan mampu menahan Persija 0-0 hingga pertandingan usai dan dilanjutkan perpanjangan waktu 2x15 menit.

Baca Juga: Guus Hiddink Bobol Gawang PSMS Medan, Ronny Pasla Tampil Gemilang, Laga Klasik PSMS vs PSV Pada 14 Juni 1971

Ronny Pasla menjadi bintang dalam duel ini dengan aksi gemilangnya di bawah mistar.

Saat hari sudah gelap dan Stadion Menteng tidak memiliki penerangan yang memadai, PSMS dan Persija diputuskan menjadi Juara Bersama.

Ketentuannya adalah 6 bulan pertama piala diboyong ke Medan dan 6 bulan selanjutnya piala diboyong ke Jakarta.

Keberhasilan skuad PSMS Jr ini disambut meriah masyarakat dan pecinta PSMS, baik di Jakarta maupun di Kota Medan.

Baca Juga: Pengamat: Fox Sports Asia Akui PSMS Medan Klub Indonesia Pertama yang Berlaga di AFC Champions Cup 1970

Jenderal Hoegeng

Salah satu sosok yang menyambut keberhasilan PSMS Jr juara bersama Persija adalah Jenderal Polisi Hoegeng.

Jenderal Hoegeng bertugas di Medan pada pertengahan tahun 50-an dan ia dikenal dekat dengan PSMS.

Kebetulan saat PSMS juara 1967, Ketua Umum PSMS adalah M. H Sinaga yang juga seorang perwira Polri dan pelatih Ramli Yatim yang juga personil Polri.

Menurut pengamat sepakbola Sumut Indra Efendi Rangkuti, skuad PSMS Jr ini dijamu di kediaman Hoegeng.

Baca Juga: Kisah THE DREAM TEAM PSMS Medan 1969-1970, Diisi Para Pemain Timnas Hingga Berlaga di Liga Champions Asia

Ada kejadian unik ketika Hoegeng mengira Sarman Panggabean bersuku Jawa karena umumnya nama Sarman beretnis Jawa.

"Pak Hoegeng sempat berbahasa Jawa ke Sarman sehingga Sarman sempat bingung sambil malu-malu menjawab dengan kata inggih," kata Indra kepada Jurnal Medan, Minggu, 21 Agustus 2022.

Jenderal Hoegeng mantan Kapolri yang sangat jujur. Hoegeng bahkan diakui langsung oleh Gus Dur.

Setelah pertemuan ini pelatih PSMS Jusuf Siregar bersama Ramli Yatim mempromosikan beberapa pemain ke Tim Senior yang berlaga di Kejurnas PSSI 1967.

Ronny Pasla, Tumsila, Sarman Panggabean dan Wibisono yang masih berusia muda bekerja sama dengan pemain senior.

Baca Juga: Jadwal Lengkap PSMS Medan di Liga 2 2022 - 2023, Ayam Kinantan Akan Hadapi Sriwijaya FC dan Karo United

Saat itu skuad PSMS diperkuat Yuswardi, Zulham Yahya, Sukiman, Ipong Silalahi, Muslim, A. Rahim, Syamsuddin, Sunarto, Aziz Siregar, dan Zulkarnaen Pasaribu.

Ternyata percobaan ini menjadikan PSMS lebih solid hingga akhirnya sukses menjadi Juara Wilayah Barat dan lolos ke Semifinal di Jakarta didampingi Persib.

Di babak semifinal yang berlangsung di Stadion Utama Senayan Jakarta, PSMS berhadapan dengan Persebaya sementara Persib berhadapan dengan PSM.

Pada semifinal ini pertandingan berlangsung 2 kali yaitu pada tanggal 6 dan 7 September 1967.

Baca Juga: Daftar Skuad PSMS Medan untuk Liga 2 Musim Ini, Minus Pemain Pinjaman Bhayangkara FC

Di semifinal pertama PSMS takluk 0-1 dari Persebaya namun di laga PSMS sukses melibas Persebaya dengan skor 3-1.

Sementara Persib menang 1-0 atas PSM di laga pertama namun bermain imbang di laga kedua dengan skor 1-1.

Alhasil, final mempertemukan PSMS vs Persib pada 10 September 1967.

Di laga final ini PSMS mendapat ujian berat karena salah satu bintangnya Djamal cedera digantikan bintang muda PSMS Sarman Panggabean.

Baca Juga: Mau Tahu Kekuatan PSMS Medan? Putu Gede: Jangan Lihat Pas Uji Coba, Itu Implementasi Latihan

Zulham Yahya bisa tampil kembali. Selain Sarman dan Ronny Pasla di final, striker muda Tumsila juga ada dalam skuad yang akan diturunkan.

Hasilnya luar biasa, PSMS tampil apik dan sukses mengalahkan Persib 2-0 lewat gol yang dicetak A. Rahim dan Zulkarnaen Pasaribu ke gawang Persib yang dikawal Jus Etek.

Sukses ini disambut gembira skuad dan pengurus PSMS karena mengakhiri dahaga sejak era 50-an, dimana PSMS tampil di Final 1954 dan 1957 tapi gagal meraih Juara.

Ketua Umum PSMS M. H Sinaga berlinang air mata memeluk para pemain dan ofisial hingga ikut berlari mengarak bendera PSMS bersama pemain di lapangan.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler