Liga 2 Dihentikan, PSMS Medan Bubar! Manajemen Jamin 50 Persen Gaji Pemain Hingga Tiket Pulang

14 Januari 2023, 12:05 WIB
PSMS Medan memutuskan untuk membubarkan tim usai kompetisi Liga 2 dihentikan /Official PSMS Medan

JURNAL MEDAN - PSMS Medan membubarkan tim akibat dihentikannya kompetisi Liga 2 2022-2023 oleh PSSI.

Manajemen PSMS Medan memastikan gaji pemain akan dibayarkan setidaknya 50 persen termasuk tiket pulang.

Keputusan pembubaran tim PSMS Medan diumumkan di acara perpisahan tim bersama kelompok suporter yang digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat malam 13 Januari 2023.

Baca Juga: PSMS Medan Merasa Kena PRANK, Liga 2 Dihentikan Saat Memuncaki Klasemen, Latihan Selama Ini Sia-sia

Turut hadir dalam acara perpisahan seperti manajemen, ofisial, pemain, tim pelatih, serta para perwakilan kelompok suporter PSMS, mulai dari SMeCK Hooligan, KAMPAK FC hingga PSMS Medan Fans Club (PFC).

"Sebenarnya kita berat untuk mengambil keputusan ini. Tapi karena sudah pengumuman (Liga 2 dihentikan), hari ini kita resmi membubarkan tim. Namun kita tetap memberikan hak-hak pemain, mulai gaji dengan kebijakan kita 50 persen dan juga tiket pulang," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang.

Dalam kesempatan itu, Mulyadi kembali menegaskan pihaknya tetap menolak keputusan dihentikannya Liga 2 musim ini.

Selain merugikan banyak pihak, keputusan menghentikan Liga 2 yang diambil PSSI telah mencederai sportifitas olahraga.

Baca Juga: PSMS Medan Minta LIB Segera Terbitkan Jadwal Resmi Liga 2, Pemain Jangan Kasih Kendor, Jaga Semangat!

"Kami sangat kecewa, terutama khususnya kepada para exco PSSI yang dalam hal ini tidak berpikir secara jernih tetapi berpikirnya terlalu pendek. Bagi kami itu mencederai sportifitas dan juga membunuh harapan para bakat-bakat sepak bola di daerah serta bisa dibilang lari dari tujuan olahraga sebagai pemersatu bangsa," katanya.

Salah satu alasan dibubarkannya Liga 2 adalah ketiadaan dana. Menurut Mulyadi, ini adalah kesalahan pengurus PSSI yang sejak awal harus memikirkan dan menyiapkan pendanaan kompetisi.

"Dan terakhir saya dengar alasan sebenarnya adalah ketiadaan dana dari PSSI atau PT. LIB (kembali gelar Liga 2). Tentu ini sangat-sangat disayangkan. Sebagai pengurus (mereka) dari awal sudah memikirkan hal tersebut. Ini yang sangat kita sayangkan," ujarnya.

Mulyadi mengatakan pihaknya bersama klub-klub lain yang menolak Liga 2 dihentikan akan melakukan sejumlah langkah termasuk langkah hukum.

Baca Juga: Panaskan Tim Menuju Kickoff Liga 2, PSMS Medan Butuh Lawan Tanding, Skuad Sudah Lengkap!

"Kita sedang mempersiapkan skema, yang pertama kita coba diplomasi dengan tetap berjuang dan bersama klub-klub Liga 2 lainnya ingin kompetisi Liga 2 dilanjutkan. Jika langkah diplomasi tidak bisa, kita coba ambil langkah hukum termasuk di perihal kerugian-kerugian di dalamnya," tegasnya.

Hingga saat ini klub-klub berharap masih ada jalan lain selain menghentikan kompetisi akibat ketiadaan dana.

Jika seandainya keputusan menghentikan Liga 2 dianulir, manajemen PSMS Medan akan kembali memanggil pemain.

"Kita masih berharap dan masih ada harapan bahwa keputusan exco itu bisa ditinjau ulang. Andai bila dilanjutkan Liga 2 kita coba panggil kembali pemain," pungkasnya.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler