JURNAL MEDAN - Juventus kena sanksi pengurangan poin hingga 15 angka di klasemen Serie A Italia. Tak puas, klub asal Turin ini melakukan banding.
Sanksi ini dijatuhkan federasi sepakbola Italia FIGC karena Juventus terbukti merekayasa pembukuan finansial dan rekayasa transfer.
Dalam pengumuman resminya Juventus sebagai perusahaan dan klub olahraga menyatakan akan melakukan banding ke otoritas olahraga setempat.
Baca Juga: PSMS Medan Tanggapi Positif Owner Club Meeting Liga 2, Berharap Kompetisi Bergulir Lagi
"Perusahaan menunggu publikasi alasan keputusan tersebut dan saat ini mengumumkan pengajuan banding ke Dewan Jaminan Olahraga (Collegio di Garanzia dello Sport) sesuai dengan ketentuan Kode Keadilan Olahraga," demikian keterangan Juventus, Sabtu, 21 Januari 2023.
Selain klub, jajaran petinggi Juventus juga dikenai sanksi, termasuk eks direktur klub Andrea Agnelli dan Fabio Paratici (kini di Tottenham Hotspur).
Kemudian Maurizio Arrivabene dan Pavel Nedved. Agnelli dan Arrivabene kena sanksi skors dua tahun, Paratici dihukum 2,5 tahun, sementara Pavel Nedved 8 bulan.
Paratici yang kini bekerja untuk Spurs mendapatkan perhatian oleh UEFA dan FIFA sehingga posisinya terancam dilengserkan atau dipecat.
Dalam dua tahun terakhir Juventus mengalami penurunan prestasi namus berhasil finis di peringkat empat besar dan masuk Liga Champions.
Tetapi sebelum itu Juventus merajalela di Italia dengan raihan Scudetto sebanyak 9 kali beruntun periode 2012 hingga 2020.
Juventus bahkan satu-satunya tim yang meraih tiga bintang di kostumnya karena total telah meraih 36 Scudetto.
Sedangkan tim raksasa Italia lainnya seperti AC Milan dan Inter Milan masing-masing baru merasakan 19 Scudetto.
Baca Juga: Lautaro Martinez Tegaskan Inter Masih Bisa Scudetto. Milan Ditahan Lecce, Napoli Gulung Juventus
Tak heran pendukung kedua tim asal Milan menggaungkan 'Justice' atau keadilan gara-gara melihat hegemoni Juventus yang dilakukan dengan melanggar hukum.
Tahun 2006 Juventus juga pernah terlibat kasus Calciopoli atau Moggiopoli yang melibatkan dua divisi profesional tertinggi di sepak bola Italia, Serie A dan Serie B.
Skandal ini diungkap polisi Italia pada Mei 2006 melibatkan juara liga Juventus, dan tim besar lainnya, termasuk AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina.
Calciopoli terbongkar melalui sejumlah transkrip percakapan telepon menunjukkan jaringan hubungan antara manajer tim dan organisasi wasit.***