Fakta-fakta Usai Manchester United Menggilas AS Roma dengan Setengah Lusin Gol

- 30 April 2021, 15:12 WIB
Solskjaer memberikan apresiasi kepada Edinson Cavani ketika Man Utd bentrok dengan AS Roma pada leg pertama Liga Europa.
Solskjaer memberikan apresiasi kepada Edinson Cavani ketika Man Utd bentrok dengan AS Roma pada leg pertama Liga Europa. /twitter.com/@ManUtd

JURNAL MEDAN - Manchester United menggulung AS Roma 6-2 di leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat 30 April 2021. Kemenangan ini seolah membuat satu kaki Manchester United telah berada di partai final.

Unggul dengan agregat 4 gol tentu menjadikan pasukan United percaya diri menghadapi leg kedua pekan depan. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer hanya butuh hasil imbang untuk bisa ke final.

Bahkan kalah 3-0 pun pasukan Old Trafford masih bisa melenggang ke partai puncak.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Pop Minang 'Kembalilah Duhai Cinta '- Thomas Arya

Berikut fakta-fakta usai leg pertama semifinal Liga Europa United vs Roma:

1. Pergantian taktik United jadi sorotan

Manajer Solskjaer kabarnya uring-uringan saat United tertinggal 1-2 di babak pertama. Ia mengkritisi para pemain yang begitu lamban di belakang, terutama saat kebobolan gol kedua.

Di babak kedua Solskjaer menginstruksikan para pemain memperbaiki lini belakang. Ia meminta barisan belakang jangan terlalu ofensif karena penyerang bermain bagus dan hanya perlu sabar.

Akhirnya, United mencetak 5 gol di babak kedua. Solskjaer tersenyum.

Baca Juga: PPnBM Perlahan Berakhir, Harga Mobil Pelan-pelan Kembali Seperti Semula

"Kami lebih berpengalaman menghadapi situasi seperti ini," ujar sang manajer.

2. Semangat dari Pogba

Status man of the match di laga ini diraih striker Edinson Cavani yang mencetak masing-masing 2 gol dan 2 assist. Tetapi, gelandang Paul Pogba layak disebut pahlawan karena ia memotivasi rekan-rekannya di ruang ganti.

Di babak pertama saat United tertinggal 1-2 pasukan Setan Merah diminta untuk tenang dan bermain simpel. Pogba menerjemahkan ucapan sang pelatih Solskjaer yang berhasil memotivasi rekan-rekannya.

Salah satu motivasi yang dibahas adalah bagaimana para pemain tampil simpel.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Kepedihanku - Elsa Pitaloka, Kunci Dasar Cocok Bagi Pemula

"Pelatih meminta kami bermain sederhana dan itu diterjemahkan para pemain di lapangan dengan 5 gol di babak kedua," ujar Pogba.

3. Terima kasih Bruno Fernandes

Selain Cavani, kemenangan besar United juga berkat penampilan apik Bruno Fernandes yang mencetak 2 gol dan sebiji assist. Fernandes mampu menjadi motor serangan United yang membuat Roma kewalahan.

4. Cavani, Cavani, Cavani!

Tak bisa dipungkiri peran Cavani di laga tersebut. Striker 34 tahun ternyata mampu menjadi tumpuan Manchester United sebagai satu-satunya striker murni di skuad Setan Merah.

"Cavani satu-satunya striker di Manchester United dan ia melakukan itu dengan baik. Tidak ada pemain lain yang memiliki kemampuan mencetak gol (finishing) seperti dia," kata legenda United Paul Scholes.

Baca Juga: Awas, Apple Jadi Korban Ransomware Ganas, Pakar Ingatkan Pengguna untuk Berhati-hati ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah