Sean Gelael kemudian mengambil alih kemudi untuk balapan di dua jam berikutnya, hingga berhasil membawa JOTA #28 naik ke posisi ketiga. Sisa balapan di dua jam terakhir, kemudi diambil alih Tom Blomqvist, yang sukses mencatatkan fastest lap, hingga membawa JOTA #28 naik ke posisi kedua.
Namun Tom mendapat penalti karena menyenggol pembalap lain sehingga raihan finish kedua harus turun ke posisi ketiga.
"Finish di urutan ketiga juga merupakan sebuah kebanggaan. Mengingat menurut Sean Gelael, kendaraan yang digunakan belum sepenuhnya ideal. Menghadapi seri kedua, 8 Hours of Portimao, di Sirkuit Internasional Algarve, di Portugal, yang rencananya digelar pada 13 Juni 2021, kita berharap Sean Gelael bersama JOTA Sport #28 bisa kembali memberikan prestasi maksimal," jelas Bamsoet.
Bagi Sean Gelael, finish di urutan ketiga pada putaran pertama FIA WEC 2021 adalah berkah di bulan suci Ramadhan. Karena selain berkat kerja keras dan kegigihan dalam berlatih, prestasi yang ditorehkan juga tidak lepas dari doa dan dukungan masyarakat Indonesia.
"Hanya ada dua momen bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan di luar negeri. Yakni saat kunjungan resmi Kepala Negara/Pemerintah, serta atlet yang memenangi kejuaraan," pungkas Bamsoet. ***