Network
JURNAL MEDAN - Tim futsal Jawa Barat (Jabar) akan melawan Papua pada partai final futsal PON XX Papua 2021. Layak dinanti apakah tim futsal Jabar berhasil mempertahankan medali emas PON.
Juara bertahan Jabar berhasil melangkah ke babak final usai mengalahkan tim futsal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di partai puncak Jabar akan melawan tuan rumah Papua untuk merebutkan medali emas PON XX Papua 2021.
Baca Juga: Menakar Kekuatan dan Kelemahan Tim Futsal Papua Melawan Jawa Barat di Final Futsal PON XX Papua 2021
Lalu bagaimana kekuatan dan kelemahan yang harus dibenahi tim futsal Jabar agar dapat menaklukan tim futsal tuan rumah Papua demi meraih medali emas PON XX Papua 2021.
Tim Futsal Jabar diperkuat oleh beberapa pemain Pro Futsal Indonesia dan pemain timnas Indonesia.
Adapun pemain tersebut seperti Habibie di posisi kiper, Firmansyah di flank, Aditya di anchor, Dewa Riski di posisi flank dan Rio Pangestu yang bisa bermain di posisi flank dan anchor.
Selain itu ada top skor tim futsal Jawa Barat pada gelaran PON XX Papua 2021 dengan koleksi 6 gol saat ini yakni Armia Zainul Almaraghi.
Kehadiran privot ini bisa menjadi pendobrak pertahanan Papua di laga final PON XX Papua 2021 nanti.
Kabar bahagia bagi tim futsal Jabar yang akan menghadapi tuan rumah Papua di final Futsal PON XX Papua 2021 yaitu kembali bermainnya Rizki Xavier yang mendapat kartu merah pada laga terakhir grup B.
Kembali bermainnya Rizki Xavier akan menjadi kekuatan tambahan bagi tim futsal Jawa Barat saat melawan Papua.
Rizki Xavier yang merupakan salah satu anchor terbaik di Indonesia ini akan menjadi penghalang permainan cepat tim futsal Papua di final futsal PON XX Papua 2021.
Baca Juga: Prediksi Final Futsal PON XX Papua 2021 Live TVRI: Papua vs Jawa Barat, Siapa Layak Dapat Emas?
Sementara di sisi kelemahan yang harus diperbaiki dari skuad tim futsal Jawa Barat yakni rotasi dan pergantian pemain.
Jawa Barat yang kuat bertahan akan mengalami kesulitan saat dilakukan rotasi pemain.
Selain itu sisi flank tim futsal Jawa Barat mengalami sedikit kelemahan dimana terkesan mengandalkan dua pemain yakni Firmansyah dan Dewa Riski dan dilini privot juga hanya terpaku pada Armia Zainul Almaraghi.***
