Dari kegemarannya itu, Erick pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) periode 2006-2010.
Ia menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua periode yakni 2006-2010 dan 2010-2014.
Selain itu, dia menjadi orang Asia pertama yang memiliki klub National Basketball Association (NBA) dengan membeli saham Philadelphia 76ers.
Untuk klub bola basket di Indonesia, Erick memiliki dua klub yakni Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors.
Tidak hanya olahraga basket, Erick juga membeli saham mayoritas klub sepakbola asal Amerika Serikat yang berbasis di Washington D.C yakni D.C. United pada Juli 2012.
Setahun selanjutnya, Erick Thohir dan dua pengusaha tanah air lainnya yakni Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, berhasil mengakuisisi saham Inter Milan sebesar 70 persen.
Nama Erick Thohir seketika mencuat di dunia persepakbolaan dunia setelah membeli Inter Milan.
Hanya saja ia melepas seluruh saham Inter Milan miliknya ke perusahaan investasi asal Hong Kong, LionRock Capital pada tahun 2019.