Akibat Pandemi Covid-19, Produksi Karet Sumut Turun 45 Persen

- 29 Januari 2021, 09:48 WIB
Penampakan getah Pohan karet diguyur hujan belum lama setelah disadap.
Penampakan getah Pohan karet diguyur hujan belum lama setelah disadap. /Ahmad Fiqi Purba/Facebook/Anshor Sinaga Puratus

 

JURNAL MEDAN- Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Edy Irwansyah mengatakan pandemi Covid-19 masih mengganggu ekspor karet di wilayah setempat hingga akhir Januari 2021.

"Pandemi COVID-19 membuat permintaan masih berfluktuasi, sementara juga sedang terjadi gangguan produksi di pabrikan. Akibatnya ya ekspor karet terganggu, " kata Edy Irwansyah di Medan seperti dilansir dari Antata, Jumat 29 Januari 2021.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Jumat 29 Januari 2021: Sinetron Ikatan Cinta dan Amanah Wali Siap Menghibur

Disamping itu, Edy mengatakan produksi perusahaan karet di Sumut juga terganggu akibat pasokan bahan baku terbatas karena sedang terjadi musim gugur daun.

Musim gugur daun yang terjadi sejak akhir Desember 2020, kata dia, masih berlanjut hingga akhir Januari 2021.

"Bahkan ada prediksi musim gugur daun itu berlangsung hingga awal Maret 2021 yang otomatis mengurangi produksi perusahaan," ujarnya.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Sik Sik Sibatumanikam, Lagu Batak yang Bikin Semangat dengan Tempo Cepatnya

Edy memperkirakan akibat kondisi yang terjadi saat ini produksi karet di Sumatera Utara periode Januari-Maret akan berkurang 45 persen.
.
"Kondisi itu membuat pengusaha pabrikan karet kesulitan. Apalagi selain ekspor, penjualan lokal juga turun," ujarnya.

Menurut Edy, penjualan karet di pasar lokal sudah terjadi sejak tahun 2020.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah