Dampak Cuaca Ekstrem, Sumut Terancam Banjir Bandang dan Longsor

- 17 April 2021, 16:37 WIB
Kondisi kerusakan beberapa rumah akibat diterjang angin kencang di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Kamis (15/4/2021).)
Kondisi kerusakan beberapa rumah akibat diterjang angin kencang di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Kamis (15/4/2021).) /Tim Jurnal Medan 2

JURNAL MEDAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) akan terdampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang yang memicu terjadinya banjir, banjir bandang dan tanah longsor pada Sabtu (17/4/2021) hingga Minggu (18/4/2021).

"Beberapa wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Selain itu, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, di Jakarta, Sabtu (17/4/2021).

Dia berharap pemerintah daerah setempat dapat mengambil kebijakan yang dianggap perlu seperti meningkatkan kesiapsiagaan, melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan lintas instansi terkait, mempersiapkan sarana dan prasarana penanganan darurat, memberikan informasi kepada masyarakat dan melakukan upaya penyelamat terpadu dalam tanggap darurat bencana.

Baca Juga: #DahnilAnzarSongong Trending, Eka Gumilar: Prabowo Kalah Karena Menempatkan Penjilat yang Sombong Seperti Ini

Sebelumnya, dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Provinsi Riau dilaporkan seorang bayi perempuan berusia empat bulan dilaporkan menjadi korban angin kencang yang menerjang wilayah Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada Kamis (15/4/2021) pukul 16.30 WIB. Selain itu 2 orang mengalami luka-luka dan 18 KK terdampak atas bencana yang dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

Berdasarkan perkembangan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir per Jumat (16/4/2021) pukul 23.47 WIB, kerugian yang ditimbulkan atas dampak angin kencang tersebut meliputi 9 rumah rusak ringan, 9 rumah rusak berat, 1 Kantor Posyandu rusak ringan, 1 Kantor Desa Sangkar rusak ringan dan 10 tiang listrik tumbang.

"Hingga sejauh ini, BPBD Kabupaten Indragiri Hilir telah melakukan kaji cepat, berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu membersihkan puing rumah yang rusak dan melakukan evakuasi serta mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban terdampak," jelas Raditya.

BMKG juga memprediksi hingga Sabtu (17/4) pukul 19.00 WIB, posisi siklon tropis tersebut masih akan berada di perairan Samudera Pasifik dan diperkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, atau pada 11.7 LU dan 129.7 BT, atau sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

Baca Juga: #DahnilAnzarSongong Trending Topik, Pendukung Habib Rizieq Kompak Blokir Akun Dahnil, Ada Apa?

Siklon tropis ini diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knots atau 185 kilometer per jam dengan tekanan 935 hPa, ujarnya.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah