JURNAL MEDAN - Sebuah anomali terjadi di sekolah-sekolah yang ada di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Anomali itu terjadi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sejumlah ruangan kelas kosong ketika dimulainya pertemuan tatap muka (PTM).
Puluhan siswa dikabarkan putus sekolah karena terlalu lama belajar daring. Sebagian siswa kemudian memutuskan untuk menikah dini dan berhenti sekolah.
Beberapa ruang kelas tampak kosong. Penghuni bangku yang seharusnya sekolah ternyata sudah menikah sehingga tak bisa lagi melanjutkan studinya.
Pihak sekolah terkejut menghadapi situasi tersebut. Mereka tidak menyangka efek PPKM begitu hebat sampai puluhan siswa berhenti sekolah.
"Kita ndak bisa ngapain karena mungkin (menikah) itu adalah hak si anak," kata Kepala Sekolah SMU 1 Panyabungan Muhammad Nuh kepada wartawan pekan lalu.
Kejadian ini hampir terjadi di seluruh SMK dan SMA yang berada di wilayah Mandailing Natal.