JURNAL MEDAN - Pemuda Pancasila (PP) geruduk kantor DPRD Sumatera Utara (Sumut), Senin 29 November 2021.
Massa PP datangi kantor DPRD Sumut menuntut Junimart Girsang Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk meminta maaf secara terbuka.
Kedatangan mereka langsung diarahkan masuk ke gedung pertemuan untuk beraudiensi dengan sejumlah perwakilan Anggota Dewan.
Baca Juga: Kasihan! Jagdish Dianggap Babu, Anandhi Mimpi Shiv Naik Kuda: Bocoran Balika Vadhu di ANTV Hari Ini
M Ali Madhy Sekretaris MPW PP Sumut mengatakan bahwa kedatangan mereka ke kantor DPRD hanya untuk meminta Junimart Girsang untuk meminta maaf secara terbuka.
"Mau aksi damai, kami serahkan kepada pimpinan dewan untuk bisa menyahuti permintaan kami untuk disampaikan kepada pusat, DPR RI," kata Sekretaris MPW PP Sumut M Ali Madhy kepada wartawan.
Ali menambahkan bahwa tuntutan PP Sumut hanya meminta Junimart Girsang meminta maaf baik melalui media elektronik, media cetak, dan media online setelah statementnya di media untuk membubarkan pemuda pancasila.
Sebelumnya, Junimart Girsang telah meminta maaf kepada Pemuda Pancasila.
Junimart Girsang telah menyampaikan permintaan maaf perihal statementnya di media meminta Kemendagri membubarkan Pemuda Pancasila (PP), pada Kamis, 25 November 2021.
Perseteruan Pemuda Pancasila dengan Junimart Girsang berawal dari insiden bentrokan pada Jumat, 19 November 2021.
Ketika itu Pemuda Pancasila terlibat bentrokan dengan Forum Betawi Rempug (FBR), yang berakibat terhadap kerusakan sejumlah posko.
Puncaknya, Pemuda Pancasila menggelar demo di depan Gedung MPR/DPR pada Kamis, 25 November 2021.
Namun demo itu sempat tercoreng dengan ulah segelintir kader Pemuda Pancasila yang mengeroyok salah seorang anggota Polri.
Anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara III itu merasa apa yang disampaikan terkait eksistensi Pemuda Pancasila adalah kritik yang konstruktif.
Junimart Girsang juga mengatakan bahwa statementnya itu sebagai suatu masukan agar sesama anak bangsa mengutamakan perdamaian.
"Apabila saya dipersalahkan karena kritikal membangun itu, sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi asas perdamaian dan Pancasila, saya sudah sampaikan permintaan maaf," tutur Junimart.
Namun tetap, permintaan Junimart Girsang tidak digubris oleh Pemuda Pancasila.
Pemuda Pancasila mengaku hanya meminta Junimart Girsang memohon maaf dengan ikhlas.
Pemuda Pancasila mengajak Junimart Girsang menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui sebuah konferensi pers.***