"Pondok pesantren tertua dan terbesar di Sumatera utara, didirikan syekh Musthafa Husein, alumni shaulatiyah makkah Al-Mukarramah. Pondok itu bernama al-musthafawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara. Sanadku ke pesantren ini melalui ustadz Hafizh Yazid guruku di Muallimin," tutur UAS.
"Kabarnya, orang yang alim saat ini adalah ayah Mahmudin Pasaribu. Tiga tahun lalu aku ke Madina, dari Pekanbaru mendarat di pinang sori, diantara yang menjemputku ayah Mahmudin Pasaribu, ternyata orangnya sangat tawadhu," tambahnya.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi pun turut menyampaikan duka.
"Innalillahi wa inna ilaihi Raji'un, baru saja saya mendengar kabar duka berpulangnya salah seorang ulama besar dari Kabupaten Madina, ayahanda Syekh KH. Mahmudin Pasaribu ( ketua MUI kab. Madina/Rois Syuriah PWNU sumatera utara), yang juga guru besar di pondok pesantren Mustafawiyah purba baru," tulis Gubsu Edy.
Edy Rahmayadi mengatakan, sosok Syekh KH. Mahmudin Pasaribu merupakan ulama yang memiliki perhatian besar ke Sumatera Utara.
"Saya beserta keluarga tentunya sangat kehilangan sekali, semasa hidupnya, beliau selalu mendukung saya dalam memimpin Sumatera utara ini," tambahnya.***